Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

Badan Geologi Turunkan Tingkat Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Menjadi Siaga

astakom.com, Bandung – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), resmi menurunkan Tingkat Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Keputusan ini berlaku efektif sejak 23 Agustus 2025 pukul 18.00 WITA.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan penurunan status tersebut didasarkan pada hasil analisis komprehensif dari pemantauan visual maupun instrumental. Data menunjukkan adanya penurunan intensitas aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir.

“Setelah dievaluasi secara menyeluruh, baik dari pengamatan visual maupun kegempaan, aktivitas vulkanik Gunung Api Lowotobi Laki-laki menunjukkan tren penurunan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas diturunkan menjadi Level III (Siaga),” ujar Wafid dalam keterangan tertulis di Bandung, Sabtu (24/8).

Ia menambahkan, rekaman kegempaan mengindikasikan aktivitas vulkanik cenderung melemah dan bergerak menuju kestabilan jangka pendek, meski masih didominasi gempa dangkal dan gempa permukaan.

Selama periode pemantauan terakhir, tercatat empat kali erupsi akibat pergerakan material magma dari kedalaman dangkal. Selain itu, sinar api yang sebelumnya terlihat jelas di sekitar puncak kini tampak redup dan samar, menandakan material pijar mulai mengalami pendinginan.

Meski aktivitasnya menurun, Wafid mengimbau masyarakat tetap waspada. Ia meminta warga tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, serta mengikuti arahan pemerintah daerah.

“Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana perlu tetap waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat turun hujan lebat. Risiko ini cukup tinggi di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Lewotobi Laki-laki, seperti Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen. Selain itu, penggunaan masker atau penutup hidung dan mulut juga dianjurkan untuk melindungi pernapasan jika terjadi hujan abu,” jelasnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki sendiri merupakan salah satu gunungapi aktif di Provinsi nusa tenggara timur yang secara periodik kerap menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Erupsi G. Lewotobi Laki-laki juga berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan apabila sebaran abu vulkaniknya bergerak menuju jalur bandara maupun lintasan pesawat.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Danang Wicaksana Gagas Program ‘Gerindra Menyapa’ untuk Sukseskan MBG Presiden Prabowo

astakom.com, Yogyakarta – Ketua DPD Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Danang Wicaksana Sulistya, menyerukan kepada seluruh kader partai agar aktif melaksanakan program Gerindra...

Legislator Gerindra Bagi-Bagi Beras ke Warga Desa Sungai Alat

  Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan I, Muhammad Rofiqi, menyalurkan bantuan beras secara langsung kepada warga Desa Sungai Alat. Aksi...

Sekolah Garuda Hadir di Kaltara, Menag: Titik Balik Anak Perbatasan Cinta Negeri Sendiri

astakom.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemerataan akses pendidikan unggul di wilayah perbatasan sebagai bagian dari visi besar Presiden Prabowo...

Stok Beras Pecah Rekor, Mentan Amran: Bukti Kepemimpinan Presiden Prabowo

astakom.com, Jakarta — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kebijakan pangan nasional kini menunjukkan hasil konkret bahkan bisa disebut pecar rekor....

Siswa Ungkap Kebahagiaan Dapat Makan Bergizi Gratis : Kamsahamnida Pak Prabowo

astakom, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menyita perhatian publik....

Legislator Gerindra Apresiasi Polri Sukses Kelola Program MBG

astakom.com, Jakarta — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas kiprahnya dalam menyukseskan program prioritas pemerintah, Makan...

Viral