Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

DEN Tegaskan Bansos Bukan Beban, Tapi Investasi

astakom, Jakarta – Pandangan umum bahwa program bantuan sosial (bansos) hanyalah beban bagi anggaran negara ditepis tegas oleh anggota Dewan Ekonomi nasional (DEN), Arief Anshory Yusuf.

Dia menegaskan, bahwa bansos sejatinya merupakan instrumen investasi jangka panjang yang dirancang untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang lebih kuat dan merata.

“Sering orang mengistilahkan bansos itu sebagai biaya. Padahal bansos itu adalah investasi. Investasi supaya kita mendapatkan future growth atau bahkan growth sekaligus,” tegas Arief dalam diskusi Double Check, dikutip astakom.com, Minggu (29/6).

Menurutnya, strategi pemberian bansos yang diterapkan saat ini sudah selaras dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.

Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan sosial pemerintah bukan sekadar respons atas tekanan ekonomi, tapi bagian dari kerangka pembangunan yang lebih luas.

Lebih jauh, Arief menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah tak hanya berhenti pada bansos. Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), deregulasi ekonomi, serta paket stimulus triwulan II merupakan langkah komplementer untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih menyeluruh.

Pernyataan ini diperkuat dengan pernyataan Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. Dalam kesempatan yang sama, Febrio Ia memaparkan bahwa porsi perlindungan sosial dalam APBN 2025 telah ditetapkan sebesar Rp3.621,3 triliun.

“Dalam postur APBN tahun ini, sebesar Rp503,2 triliun atau 13,9 persen disiapkan untuk perlinsos, dan enam persen atau Rp218,5 triliun untuk biaya kesehatan,” ungkap Febrio.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyiapkan paket stimulus ekonomi triwulan II senilai Rp24,4 triliun. Paket ini dirancang untuk memperkuat Daya Beli masyarakat sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah Dinamika global yang tidak menentu.

“Melalui paket stimulus dan alokasi perlinsos itu, diharapkan bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di Kuartal II, serta meningkatkan Daya beli masyarakat,” jelas Febrio.

Langkah ini mencerminkan strategi fiskal pemerintah yang proaktif namun terarah. Alih-alih memotong pengeluaran sosial demi menstabilkan anggaran, pemerintah justru menguatkan fondasi ekonomi dari bawah, melalui pemberdayaan masyarakat, penguatan daya beli, dan peningkatan kualitas hidup.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral