Minggu, 12 Okt 2025
Minggu, 12 Oktober 2025

Tenang! Penyaluran Kredit Bank Penerima Dana Rp200 Triliun Dipantau Ketat

astakom.com, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar akan memantau setiap waktu progres penyaluran Kredit Perbankan yang menerima dana penempatan pemerintah Rp200 triliun.

“Kami akan memantau bagaimana tindak lanjut dari bank-bank tadi itu, progresnya seperti apa, dari waktu ke waktu kami akan pantau, dan kemudian pada gilirannya kami akan lapor ke menkeu hasil hasil untuk Melihat betul apakah policy ini memang efektif dan berjalan sesuai dengan rencana,” kata Mahendra, dikutip astakom.com, Rabu (17/9).

Menurut Mahendra, efek kebijakan ini sangat besar. Pertama ialah likuiditas di perbankan kini sudah sangat melimpah, tercermin dari kenaikan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga atau AL/DPK yang balik ke posisi normalnya, di atas 20 persen.

“Dengan adanya masukan dana Rp 200 triliun ini sekarang sudah berada di atas 20 persen, dan memang 20 persen itu threshold yang baik untuk mengukur likuiditas suatu bank,” ucap Mahendra.

Efek kedua, ialah makin besarnya ruang perbankan untuk semakin gencar menyalurkan kredit atau pinjaman ke masyarakat. Terlihat dari menurunya rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio yang kembali ke bawah level 90 persen.

“Sehingga memberikan ruang lebih besar bagi bank-bank itu untuk memberikan pinjaman, kredit, kepada debitur yang menyampaikan untuk proposalnya dan juga proyeknya,” tutur Mahendra.

Dengan kondisi itu, ia memastikan akan menyerahkan sepenuhnya kepada perbankan untuk mulai menyalurkan kredit atau pinjaman ke sektor-sektor produktif. Namun, ia menyarankan kepada Purbaya supaya proyek prioritas pemerintah juga digariskan secara rinci supaya bank bisa cepat masuk.

“Nah terkait dengan itu juga kami tadi mohon arahan kepada Pak Menteri Keuangan sektor-sektor prioritas yang kiranya diharapkan oleh pemerintah menjadi juga salah satu kemungkinan dari saluran pembiayaan maupun kredit itu yang nanti akan terus kita lakukan koordinasi dan kerjasama,” ujar Mahendra.

Gen Z Takeaway 

Rp200 triliun udah resmi parkir di bank, dan sekarang OJK ngecek progresnya kayak CCTV 24 jam dalam seminggu biar duit ini beneran ngucur ke kredit produktif, bukan cuma numpang lewat. Likuiditas Bank udah aman banget (AL/DPK di atas 20 persen), LDR turun di bawah 90 persen, jadi ruang buat kasih pinjaman makin lega.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Jelang Mandatori B50 di 2026, Siap-siap Ada 2,5 Juta Lapangan Kerja Baru

astakom.com, Jakarta — Pemerintah memastikan penerapan mandatori Biodiesel B50 pada tahun 2026 tak hanya bertujuan menghentikan impor solar, tetapi juga membuka peluang besar bagi...

Pendaftaran Program Magang Nasional Diperpanjang hingga 15 Oktober, Buruan Daftar!

astakom.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah resmi memperpanjang waktu pendaftaran program magang nasional 2025, yang semula dijadwalkan berakhir pada 12 Oktober...

To The Moon! IHSG Diyakini Terus Menguat hingga Akhir Tahun

astakom.com, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan keyakinannya bahwa Indeks Harga...

Bulog Serap 16 Ribu Ton Jagung, Bapanas Klaim Stok Nasional Kian Aman

astakom.com, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan kinerja positif dalam penguatan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP). Dalam waktu satu bulan, Perum Bulog berhasil...

Didukung Kebijakan Pemerintah, IHSG Otw ‘To The Moon’

astakom.com, Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengekspresikan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus menguat bahkan “meluncur to the...

Menkeu Purbaya Nilai Patriot Bond Untungkan Danantara Indonesia

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai penerbitan “Patriot Bond” berpotensi memberikan keuntungan besar bagi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara...

Viral