Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

Sri Mulyani Jelaskan Rincian Anggaran Rp335 Triliun untuk Program MBG Tahun Depan

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah menetapkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 335 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.

Namun, dana tersebut tidak seluruhnya disalurkan langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN), selaku lembaga yang menjalankan Program prioritas pemerintah tersebut.

Bendahara negara itu menjelaskan, BGN hanya akan menerima Rp anggaran sebesar 268 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp 67 triliun disiapkan sebagai cadangan untuk memastikan kehati-hatian serta efektivitas pelaksanaan program.

“Alokasi anggaran MBG tahun 2026 mencapai Rp 335 triliun. Dialokasikan di BGN sebesar Rp 268 triliun dan dalam bentuk cadangan sebesar Rp 67 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Sebagai informasi, anggaran Rp335 triliun ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima, yang terdiri dari 71,9 juta siswa dan santri, 2,9 juta ibu hamil dan menyusui, serta 8,1 juta balita.

Program MBG tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar lebih unggul dan berdaya saing di masa depan.

Selain itu, anggaran belanja ini juga diharapkan menjadi motor penggerak UMKM dan ekonomi lokal. Pasokan makanan bergizi akan melibatkan rantai pasok dari petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di daerah.

“Jadi Rp 335 triliun ini langsung dirasakan di setiap daerah oleh siswa, maupun ibu-ibu hamil dan anak-anak usia dini,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di hari yang sama.

Tak Seluruhnya dari Anggaran Pendidikan
Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan bahwa anggaran MBG tidak sepenuhnya berasal dari pos pendidikan. Dari total Rp 335 triliun, terdapat Rp 223,6 triliun dari anggaran pendidikan, Rp 24,7 triliun dari anggaran kesehatan, dan Rp 19,7 triliun dari fungsi ekonomi.

“Dikategorikan anggaran pendidikan karena penerimanya adalah para siswa itu sebesar Rp 223,6 triliun. Jadi tidak seluruh Rp 335 triliun adalah anggaran pendidikan, hanya yang penerimanya siswa yaitu Rp 223,6 triliun menurut perhitungan,” tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Belum Usai, 9 Provinsi Ini Masih Buka Kesempatan Emas

astakom.com, Jakarta – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun ini belum sepenuhnya berakhir. Sejumlah provinsi di Indonesia masih memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati...

Permintaan Sektor EBT dan EV Dongkrak Prospek Harga Perak

astakom.com, Jakarta – Prospek harga perak dinilai semakin cerah seiring melonjaknya permintaan dari sektor energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik (EV). Hal itu...

Purbaya Pastikan Efisiensi APBN Berlanjut di 2026, Tapi Tanpa Pemotongan Anggaran

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026. Menariknya,...

Ekonom Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi dari Pembangunan Kawasan Pansela

astakom.com, Jakarta – Pembangunan infrastruktur di kawasan Pantai Selatan atau Pansela, khususnya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dinilai memiliki potensi besar untuk...

IHSG Diramal Menguat Hari Ini, Intip Rekomendasi Saham Cuan

astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), mengingat IHSG pada penutupan perdagangan...

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Sektor Teknologi Pimpin Kenaikan

astakom.com, Jakarta – Bursa saham dibuka dengan semangat tinggi pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG...

Viral