Minggu, 12 Okt 2025
Minggu, 12 Oktober 2025

Air Mata Gus Ipul Tumpah untuk Guru dan Para Pengabdi Sekolah Rakyat

astakom, Lebak – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tak kuasa membendung Air Mata mendengar curhatan seorang Guru sekolah rakyat yang memilih setia mengabdi demi mimpi anak-anak kurang mampu.

Air mata Gus Ipul tak bisa ditahan saat mendengarkan curahan hati salah satu guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di sela kunjungannya ke sekolah itu, Jumat (1/8).

Di hadapan Gus Ipul, seorang guru muda bercerita lirih. Tentang bagaimana ia rela meninggalkan keluarga semata-mata karena ingin ikut mengubah nasib anak-anak yang nyaris kehilangan harapan.

“Saya tahu ini bukan sekolah biasa, Pak. Saya terharu. Saya bertahan demi mereka, demi anak-anak ini, saya bertekad untuk menemani para siswa ini menjemput masa depan mereka,” kata Alija Muhammad Pranawa, Guru Teknik Informatika berkaca-kaca.

Mendengar itu, Gus Ipul terdiam. Tangannya gemetar menggenggam mikrofon. Suaranya bergetar saat akhirnya berkata, “Kami semua ini sedang berjuang supaya guru-guru dapat haknya. Terimakasih, atas keteguhan hati untuk ikut mengantar anak-anak menuju harapan mereka,”

Air matanya jatuh. Bukan karena lelah, tetapi karena haru. Gus Ipul menyaksikan langsung keteguhan para pendidik sejati yang tidak pergi meski ditempatkan jauh, tidak menyerah meski gaji belum mewah, dan tidak lelah karena yang mereka ajar bukan hanya mata pelajaran tetapi harapan.

Gus Ipul mengatakan, Sekolah Rakyat bukan program biasa. Ini adalah amanat besar dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan keadilan sosial melalui pendidikan. Anak-anak yang belajar di sini berasal dari keluarga miskin dan Miskin Ekstrem. Bagi mereka, inilah satu-satunya jalan untuk mengubah hidup.

Di Sekolah Rakyat, para guru bukan sekadar mengajar. Mereka menjadi orang tua kedua, menjadi sahabat, bahkan menjadi harapan terakhir bagi anak-anak yang dulu tak pernah membayangkan bisa bersekolah, apalagi tinggal di asrama.

Dan di hadapan air mata yang tumpah pagi itu, satu hal menjadi terang, Sekolah Rakyat bukan tentang angka. Ini tentang hati. Tentang mereka yang memilih tetap tinggal demi mimpi anak-anak yang terlalu lama ditinggalkan.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral