Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

Bahas Kolaborasi Perkuat Industri Perfilman, Menteri Ekraf Audiensi dengan LSF

astakom, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menerima audiensi Lembaga Sensor Film (LSF) untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional, di kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, Selasa (1/7).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

“Jika berpikir dengan keterbatasan maka kita tidak akan berjalan, untuk itu perlu Kerja Sama hexahelix untuk menyelesaikannya,” kata Teuku Riefky dalam keterangan dikutip astakom.com, Kamis (3/7).

Teuku Riefky mengatakan peran LSF penting untuk keberlanjutan industri perfilman. Selain itu, Teuku Riefky menilai sosialisasi Kekayaan Intelektual perlu digalakkan untuk mencegah pembajakan.

“Sepakat bahwa memang industri Perfilman Indonesia harus kita perkuat, dengan melakukan beberapa potensi kerja sama termasuk dalam hal sosialisasi program budaya sensor mandiri, juga tentang data ekosistem film nasional,” imbuh Teuku Riefky.

Teuku Riefky menyebut sektor perfilman nasional kini sedang mencatatkan tren pertumbuhan positif.

Hal itu berdasarkan data dari Cinepoint dan filmindonesia.or.id, jumlah penonton film lokal dari awal tahun hingga 30 Juni 2025 sudah mencapai 42,6 juta atau separuh dari tahun lalu yaitu 82,1 juta yang menjadi rekor tertinggi.

Menurutnya, film mempunyai daya tarik tersendiri yang potensinya luar biasa sebagaimana tercatat pula dalam Outlook Parekraf tahun 2024/2025.

Data itu menunjukkan subsektor film, animasi, dan video memiliki potensi tinggi dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional yaitu 53,49 persen disusun subsektor kuliner di 46,51 persen dan fesyen pada 37,21 persen.

Tak hanya itu, Menteri Ekraf juga menyebut ekonomi kreatif memiliki keunikan tersendiri yaitu antarsubsektornya saling melengkapi dan menguatkan.

Untuk itu, dalam konteks perfilman, Kementerian Ekraf siap membantu beberapa film yang terkendala mengenai jadwal penayangan hingga membantu setiap promosinya.

“Dengan Kementerian Ekraf yang memiliki ekosistem dari Konten Kreator, ini dapat membantu dalam hal promosi terhadap film – film nasional untuk menaikkannya ke permukaan dan membantu rumah produksi menekan biaya promosi itu sendiri,” kata Teuku Riefky.

Sementara itu Ketua LSF Naswardi mengaku telah menerbitkan lebih dari 42.339 tanda lulus sensor bagi film, iklan film, dan iklan komersial di berbagai platform sepanjang 2024, termasuk 285 judul film panjang nasional.

Dari jumlah tersebut, untuk film Luar negeri terdapat 255 berasal dari 17 negara dengan yang terbanyak dari Amerika Serikat, Korea Selatan, India, dan Thailand.

Namun, hanya 108 judul film nasional yang berhasil tayang di bioskop. “Sisanya, sebanyak 177 judul, masih menunggu giliran tayang akibat keterbatasan jumlah layar bioskop di Indonesia yang saat ini hanya mencapai sekitar 2.145 layar,” pungkas Naswardi.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral