Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Dari Batik Ciprat Jadi Tas Premium, Karya Disabilitas Siap Masuk Pasar

astakom.com, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen membuka jalan agar karya Penyandang Disabilitas tak lagi hanya dipajang dalam acara seremonial, melainkan bisa dipasarkan secara luas sebagai produk premium.

Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf menegaskan, bahwa karya-Karya Disabilitas bukan sekadar produk pameran, melainkan hasil kreativitas yang kaya nilai estetika dan pantas mendapat tempat di hati masyarakat.

“Sudah cukup lama saya berinteraksi dengan banyak teman disabilitas, disamping memberikan bantuan atensi, disisi lain saya melihat banyak karya yang dilahirkan oleh penyandang disabilitas,” ujar Fatma, dikutip astakom.com, Jumat (3/10).

“Namun masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahui kemampuan mereka, kali ini saya terpanggil untuk membantu semaksimal mungkin agar karya mereka bisa dilihat dengan hati, tidak lagi dipandang sebelah mata,” tambahnya.

Fatma menuturkan, momentum Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada Desember 2025 akan dimanfaatkan untuk mengangkat karya disabilitas ke level lebih tinggi.

Bazar yang digelar bukan sekadar pameran, melainkan menampilkan produk siap dipasarkan, mulai dari batik ciprat yang diolah menjadi tas atau sepatu hingga kerajinan kolaboratif dengan desainer dan perajin profesional.

“Yang ingin kami hadirkan bukan sekadar pameran, melainkan produk premium yang sudah siap dipasarkan. Karena itu kami menggandeng designer, perajin batik, perancang tas, sepatu, pelukis dan sebagainya untuk berkolaborasi dengan teman-teman disabilitas,” terangnya.

Agar berkelanjutan, DWP Kemensos telah membuka Galeri Dharma Wanita sebagai etalase permanen produk disabilitas. Penjualan juga akan diperluas melalui Kerja Sama dengan mal, hotel, hingga platform e-commerce agar karya disabilitas bisa menembus pasar yang lebih luas.

Founder Precious One, Ratna Sutedja, turut menegaskan pentingnya dukungan nyata bagi penyandang disabilitas. Selama 21 tahun, organisasinya konsisten menjalankan tiga pilar utama, yakni pemberdayaan ekonomi, edukasi kesadaran disabilitas, dan kepedulian lingkungan.

“Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Iwan Tirta, AirAsia, McDonald’s, hingga Grand Indonesia. Semua karya diproduksi oleh teman-teman tuli, autisme, maupun disabilitas lainnya,” kata Ratna.

“Disabilitas tidak untuk dikasihani, tetapi didukung agar mereka percaya diri, merasa dibutuhkan, dan hasil karyanya diterima masyarakat,” tambahnya.

Gen Z Takeaway

Karya teman-teman disabilitas nggak lagi cuma jadi pajangan di event seremonial, tapi bakal naik kelas jadi produk premium yang bisa masuk mal, hotel, sampai e-commerce.

Dari batik ciprat kece yang bisa jadi tas atau sepatu, sampai kolaborasi bareng desainer top, semua diangkat biar publik lihat kalau kreativitas mereka tuh powerful banget.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gus Ipul Ungkap 3 Mandat Prabowo untuk Angkat Wong Cilik dari Jerat Kemiskinan

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan tiga mandat utama Presiden Prabowo Subianto yang menjadi fokus Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya...

Cerita Jeje, Anak Gunungkidul yang Bangkit Lewat Sekolah Rakyat dan Pena Harapan

astakom.com, Sleman – Di balik pendopo sederhana Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, kisah-kisah perubahan hidup sedang ditulis, salah satunya oleh Louvie Jogjeriansyah...

Pendaftaran Magang Nasional Dibuka Hari Ini, Menaker Minta Fresh Graduate Tak Panik Daftar

astakom.com, Jakarta - Ribuan fresh graduate di seluruh Indonesia kini punya peluang emas untuk menapaki dunia kerja melalui Program Magang Nasional yang resmi dibuka...

Fakta Baru Kasus Immanuel Ebenezer: Alphard yang Disita KPK Ternyata Mobil Sewaan

astakom.com, Jakarta – Sebuah mobil Alphard yang sempat jadi sorotan publik dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian...

Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Begini Jawaban Ketua KPK

astakom.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum menetapkan kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2023-2024, meskipun kini kasus tersebut sudah...

Skandal Korupsi Kuota Haji, KPK Sudah Kantongi Pengembalian Dana Rp100 Miliar

astakom.com, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto mengungkapkan pengembalian uang dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota ibadah haji di Kementerian Agama...

Viral