Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Wamentan Sudaryono Ingatkan Alokasi Anggaran Rp70 Triliun Harus Terserap Optimal Capai Swasembada Beras

astakom.com, Bengkulu – Pemerintah menetapkan target ambisius mencapai swasembada beras pada 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran jumbo hingga Rp70 triliun, terbesar sepanjang sejarah.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono menjelaskan, alokasi tersebut terdiri dari Rp48 triliun untuk pupuk, Rp12 triliun untuk revitalisasi 80 ribu titik jaringan irigasi, serta Rp10 triliun tambahan dari Presiden Prabowo untuk memperkuat program strategis.

“Semua ini menunjukkan keseriusan Presiden. Karena itu saya minta Kepala Daerah, dinas, dan penyuluh jangan santai-santai. Anggaran Kementan saat ini tertinggi sepanjang sejarah, Rp40 triliun, bahkan ditambah Rp10 triliun oleh Presiden. Target kita jelas swasembada beras 2025,” ujar Sudaryono dalam Gerakan Tanam Jagung Serentak di Bengkulu, dikutip astakom.com, Minggu (28/9).

Menurut Sudaryono, keberhasilan swasembada tidak bisa dicapai hanya oleh Kementan, melainkan memerlukan dukungan legislatif, yudikatif, TNI, Polri, hingga masyarakat.

“Kami di Kementerian Pertanian memiliki perangkat, tetapi butuh tambahan mata, telinga, tangan, dan kaki untuk menyerap aspirasi serta memastikan program berjalan. Karena itu, swasembada tidak bisa dikerjakan sendiri, harus dilakukan bersama-sama,” katanya.

Gerakan Tanam Jagung Serentak yang diinisiasi DPD RI menjadi bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional. Program ini tak hanya dilaksanakan di Bengkulu, tetapi juga di Sulawesi Selatan, nusa tenggara timur, dan Papua Tengah.

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Presiden dan kementerian terkait, melainkan agenda bersama seluruh elemen bangsa. “Kalau rakyat kenyang dan pangan aman, negara ini berdaulat dan gagah, serta tidak mudah goyah oleh situasi global. Karena itu, kami merasa perlu ikut membantu,” ujarnya.

Sultan juga menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan kontribusi pertanian terhadap PDB nasional. “Pertanian adalah penyumbang PDB terbesar, dan sektor ini harus mampu memberikan kontribusi lebih besar lagi melalui hilirisasi,” katanya.

Dengan sokongan anggaran besar, revitalisasi irigasi, serta penguatan penyuluh pertanian, pemerintah optimistis target swasembada beras 2025 bisa tercapai sekaligus memperkuat Kedaulatan Pangan Indonesia.

Gen Z Takeaway

Pemerintah gaspol banget buat capai swasembada beras 2025 dengan modal Rp70 triliun, terbesar sepanjang sejarah! Dari pupuk sampai irigasi, semua disiapin biar petani makin kuat.

Tapi Wamentan Sudaryono wanti-wanti, ini bukan kerja solo, semua elemen bangsa kudu turun tangan. Intinya, kalau rakyat kenyang = negara makin gagah, nggak gampang digoyang badai global.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gus Ipul Ungkap 3 Mandat Prabowo untuk Angkat Wong Cilik dari Jerat Kemiskinan

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan tiga mandat utama Presiden Prabowo Subianto yang menjadi fokus Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya...

Cerita Jeje, Anak Gunungkidul yang Bangkit Lewat Sekolah Rakyat dan Pena Harapan

astakom.com, Sleman – Di balik pendopo sederhana Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, kisah-kisah perubahan hidup sedang ditulis, salah satunya oleh Louvie Jogjeriansyah...

Pendaftaran Magang Nasional Dibuka Hari Ini, Menaker Minta Fresh Graduate Tak Panik Daftar

astakom.com, Jakarta - Ribuan fresh graduate di seluruh Indonesia kini punya peluang emas untuk menapaki dunia kerja melalui Program Magang Nasional yang resmi dibuka...

Fakta Baru Kasus Immanuel Ebenezer: Alphard yang Disita KPK Ternyata Mobil Sewaan

astakom.com, Jakarta – Sebuah mobil Alphard yang sempat jadi sorotan publik dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian...

Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Begini Jawaban Ketua KPK

astakom.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum menetapkan kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2023-2024, meskipun kini kasus tersebut sudah...

Skandal Korupsi Kuota Haji, KPK Sudah Kantongi Pengembalian Dana Rp100 Miliar

astakom.com, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto mengungkapkan pengembalian uang dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota ibadah haji di Kementerian Agama...

Viral