Senin, 13 Okt 2025
Senin, 13 Oktober 2025

Distribusi Beras SPHP Melalui Koperasi Merah Putih Meningkat Hampir 100 Persen

astakom, Jakarta – Penyaluran beras yang masuk dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 2025 melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada periode Juli–Desember 2025, per 8 Agustus telah mencapai 14,9 ribu ton.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, penyaluran Beras SPHP melalui Koperasi Desa Merah Putih yang baru diluncurkan pada 21 Juli 2025 itu mengalami lonjakan signifikan, khususnya pada awal Agustus 2025. Per 1 Agustus 2025, penyaluran tercatat sebesar 53,72 ton. Kemudian meningkat 97,32 persen menjadi 106 ton pada 8 Agustus 2025.

“Target percepatan operasional Kopdes Merah Putih di bulan ini sampai 15 ribu, kalau kelembagaan dan satgas provinsi, kabupaten sampai kota sudah dekat 100 persen. Jika Kopdes semakin banyak, tentu program intervensi pangan pemerintah seperti beras SPHP dapat semakin luas menyasar ke masyarakat,” ujar Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dalam keterangan resminya, dikutip astakom.com, Minggu (10/8).

Ia menambahkan, pemerintah bersama Bulog akan terus memasifkan program ini. “Harapannya fluktuasi harga beras dapat ditekan. Begitu juga inflasi. Jadi ke depannya pemerintah bersama Bulog akan memasifkan program ini, salah satunya melalui jaringan Kopdes Merah Putih,” katanya.

Pada tahun 2024, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 1,401 juta ton atau 100,12 persen dari target 1,4 juta ton. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menegaskan perlunya distribusi SPHP yang konsisten agar pasokan beras nasional tetap terjaga.

“Jadi memang sekarang sudah diaktivasi kembali dan harusnya sudah mulai ada yang telah didistribusikan itu terakhir sudah sekitar 14 ribu ton. Ini akan terus. Pokoknya cepat diguyur ke pasar. Kalau hitungan saya memang harusnya sampai akhir tahun itu rata-rata sekitar 12 ribu ton sehari,” kata Arief.

“Untuk itu, beras SPHP ini terus berjalan. Tidak berhenti. Batasnya di tahun ini sampai 31 Desember. Kami terus percepat dan perluas kanal distribusinya. Beras SPHP yang harganya terjangkau dan berkualitas baik harus tersedia bagi masyarakat, utamanya yang berpenghasilan rendah,” imbuhnya.

Bapanas juga telah memperbarui petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen. Penyaluran dapat dilakukan melalui pasar rakyat, Koperasi Merah Putih, outlet pangan binaan, Gerakan Pangan Murah (GPM), outlet BUMN, instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, hingga swalayan/toko modern non-grosir.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Jelang Mandatori B50 di 2026, Siap-siap Ada 2,5 Juta Lapangan Kerja Baru

astakom.com, Jakarta — Pemerintah memastikan penerapan mandatori Biodiesel B50 pada tahun 2026 tak hanya bertujuan menghentikan impor solar, tetapi juga membuka peluang besar bagi...

Pendaftaran Program Magang Nasional Diperpanjang hingga 15 Oktober, Buruan Daftar!

astakom.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah resmi memperpanjang waktu pendaftaran program magang nasional 2025, yang semula dijadwalkan berakhir pada 12 Oktober...

To The Moon! IHSG Diyakini Terus Menguat hingga Akhir Tahun

astakom.com, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan keyakinannya bahwa Indeks Harga...

Bulog Serap 16 Ribu Ton Jagung, Bapanas Klaim Stok Nasional Kian Aman

astakom.com, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan kinerja positif dalam penguatan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP). Dalam waktu satu bulan, Perum Bulog berhasil...

Didukung Kebijakan Pemerintah, IHSG Otw ‘To The Moon’

astakom.com, Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengekspresikan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus menguat bahkan “meluncur to the...

Menkeu Purbaya Nilai Patriot Bond Untungkan Danantara Indonesia

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai penerbitan “Patriot Bond” berpotensi memberikan keuntungan besar bagi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara...

Viral