Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

Warga Termiskin Jadi Pekerja Dapur MBG, Target Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

astakom, Jakarta – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk menekan Angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan Ekonomi nasional, dengan merekrut kelompok masyarakat termiskin sebagai pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kelompok desil 1 dan desil 2 akan menjadi prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja baru, khususnya dalam pelaksanaan program MBG.

“Dalam pelaksanaan program-program yang memerlukan rekrutmen tenaga kerja baru, termasuk di MBG, akan diprioritaskan untuk masyarakat desil 1 dan desil 2,” ujar Airlangga, dikutip astakom.com, Sabtu (26/7).

Sebagai informasi, desil 1 dan desil 2 merupakan kelompok masyarakat 2 persen termiskin di Indonesia yang selama ini telah menjadi penerima bantuan sosial dari pemerintah. Melalui program MBG, mereka kini juga diberikan peluang sebagai pelaksana lapangan, bukan sekadar penerima manfaat.

Program MBG sendiri terus berkembang secara masif. Hingga akhir Juni 2025, sebanyak 1.837 unit dapur umum atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah beroperasi dan menyerap tenaga kerja sebanyak 72.521 orang.

Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun, akan terbentuk 32.000 SPPG dengan 82,9 juta penerima manfaat. Jika target ini tercapai, maka potensi penciptaan Lapangan Kerja mencapai 1,5 juta orang.

“Sampai nanti 32.000 terpenuhi akan ada setidaknya 1,5 juta Lapangan Pekerjaan dari program ini,” kata Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi, Redy Hendra Gunawan.

Adapun diketahui, bahwa program MBG ini dibiayai dari APBN 2025, dimana untuk anggarannya mencapai Rp71 triliun. Menariknya, sekitar 70 persen dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.

Dengan kombinasi antara peningkatan gizi dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat termiskin, program MBG tak hanya sebagai program pengentasan stunting, tetapi juga menjadi alat pemulihan ekonomi dan pengurangan kesenjangan sosial.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral