Jumat, 10 Okt 2025
Jumat, 10 Oktober 2025

Fenomena Fatherless, 20,9 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Sosok Ayah

astakom, Jakarta – Fenomena fatherless di Indonesia kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 20,9 persen anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran figur ayah.

Menanggapi hal tersebut, Psikolog sekaligus Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Muhammad Arif Rizqi menyebut bahwa fenomena fatherless bukan hanya sekadar angka statistik, tapi realitas yang sering ia temui di ruang konseling.

Menurutnya, fenomena fatherless ini bukan sekadar dinamika rumah tangga, tetapi telah menjelma menjadi krisis sosial nasional yang berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter generasi muda.

“Fatherless bukan hanya teori. Saya temui langsung di ruang konseling. Banyak klien yang menghadapi permasalahan emosional karena sejak kecil tidak merasakan kehadiran ayah. Luka ini memang tidak selalu langsung terasa, tetapi kerap muncul saat mereka memasuki usia dewasa,” jelas Arif, dikutip astakom.com, Minggu (13/7).

Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah, menurut Arif, kerap mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan, minim tanggung jawab, serta mengalami kesepian bahkan di tengah keramaian. Hambatan ini berdampak pada perkembangan emosi, sosial, dan kognitif secara menyeluruh.

Arif menyoroti bahwa akar dari fenomena fatherless ini tak lepas dari konstruksi budaya patriarki di Indonesia. Sosok ayah sering kali hanya diidentikkan dengan pencari nafkah, sementara beban pengasuhan sepenuhnya diletakkan di pundak ibu.

“Padahal, ayah memiliki peran batiniah yang sangat penting. Ia seharusnya menjadi sumber rasa aman, teladan dalam kepemimpinan, serta penguat nilai tanggung jawab dan keberanian,” tegas Arif.

Ia juga menjelaskan bahwa peran ayah semestinya dimulai sejak masa kehamilan, dengan memberikan dukungan emosional pada pasangan, menjaga kestabilan psikologis ibu, hingga menyampaikan sugesti positif pada janin.

Kesadaran akan peran ayah, lanjutnya, adalah langkah awal penting dalam menciptakan keluarga yang sehat secara mental dan emosional.

“Kesadaran akan hakikat peran sebagai ayah adalah titik awal penting. Dari kesadaran itu, akan lahir rasa tanggung jawab dan keterlibatan yang utuh dalam dinamika keluarga,” ujarnya.

Sebagai bentuk solusi, Arif mendorong para ayah untuk mengambil langkah nyata: mempelajari pola asuh melalui Media Sosial, mengikuti pelatihan parenting, hingga membentuk komunitas ayah yang saling mendukung.

“Menjadi ayah bukan berarti harus selalu sempurna. Justru ayah sejati adalah mereka yang terus bertumbuh, belajar dari kesalahan, dan berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

11 Juta Santri Butuh Perhatian Negara, Wamenag Tekankan Pentingnya Pembentukan Ditjen Pesantren

astakom.com, Palembang – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menyoroti pentingnya pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren sebagai bentuk kehadiran negara dalam memperkuat peran...

Libur Nataru 2025 Aman, AHY Pastikan Perbaikan Jalan Selesai Sebelum Akhir Tahun

astakom.com, Yogyakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan seluruh perbaikan jalan di berbagai wilayah akan rampung...

Viral