Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

2 Anggota Brimob Terancam Dipecat Usai Lindas Ojol Pakai Rantis

astakom.com, Jakarta – Sebanyak dua dari tujuh anggota Brimob terancam diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dalam kasus tewasnya pengemudi Ojek Online (ojol), Affan Kurniawan yang tertabrak mobil rantis saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8).

Karo Wabprof Divpropam Polri, Brigjen Agus Wijayanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan secara menyeluruh dengan memeriksa saksi, menganalisa rekaman video dan foto yang beredar di Media Sosial, hingga menelaah visum et repertum serta dokumen-dokumen pengamanan.

Hasilnya, dua dari tujuh anggota yang diperiksa dipastikan melakukan pelanggaran berat. Sementara lima anggota Brimob lainnya terbukti melakukan pelanggaran sedang.

“Dari pendalaman pemeriksaan tersebut, kemudian analisa, kita dapat dikategorikan ada dua kategori. Yang pertama adalah kategori pelanggaran berat,” tutur Agus dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip astakom.com, Senin (1/9).

Kedua anggota yang diduga melakukan pelanggaran berat yakni Kompol Cosmas K Gae, selaku Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri yang duduk di sebelah kiri pengemudi, serta Bripka R, Basad Brimob Polda Metro Jaya sekaligus driver rantis Barracuda 17713-VII.

Agus menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhhadap ketujuh anggota Brimob tersebut pada pekan ini. Sidang Etik untuk Kompol K dijadwalkan berlangsung pada Rabu (3/9). Sementara Bripka R akan menjalani sidang sehari setelahnya, yakni Kamis (4/9).

“Sedangkan kategori sedang nanti setelah Rabu dan Kamis dan proses sedang berjalan,” tandasnya.

Adapun untuk lima anggota lainnya yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Briptu Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, yang dikategorikan melakukan pelanggaran sedang tidak terancam PTDH, melainkan diganjar sanksi, seperti mutasi ataupun demosi.

“Nanti keputusan sanksi itu ada di Komisi Kode Etik Profesi Polri, macamnya adalah sanksinya patsus atau mutasi atau demosi atau penundaan pangkat dan penundaan pendidikan, dan itu semua nanti akan berdasarkan fakta-fakta di sidang kode etik profesi Polri,” jelas Agus.

Gen Z Takeaway

Singkatnya gini: tragedi ojol kena rantis bikin Polri turun tangan, hasilnya dua anggota Brimob terancam dipecat nggak hormat, lima lainnya siap kena sanksi lebih ringan. Semua mata sekarang ke sidang etik minggu ini—bakal jadi pembuktian serius apa Polri bener-bener transparan atau cuma formalitas.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Libur Nataru 2025 Aman, AHY Pastikan Perbaikan Jalan Selesai Sebelum Akhir Tahun

astakom.com, Yogyakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan seluruh perbaikan jalan di berbagai wilayah akan rampung...

Menlu Sugiono Serahkan Hak Ahli Waris Zetro Leonardo Purba, Tegaskan Komitmen Dukungan untuk Keluarga

astakom.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar...

Presiden Prabowo Lantik 25 Pejabat Baru di Istana Negara

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik 25 pejabat pemerintah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Oktober 2025. Mereka yang dilantik...

Profil Dony Oskaria, Kepala BP BUMN yang Baru Dilantik Presiden Prabowo Subianto

astakom.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dony Oskaria sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) pada Rabu, 8 Oktober...

Pertamina Punya Tangki Terbesar di Asia Tenggara, Jadi Ikon Baru Ketahanan Energi Indonesia

astakom.com, Jakarta – Pertamina mencetak sejarah dengan menyelesaikan pembangunan dua tangki raksasa berkapasitas satu juta barel di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan...

Stok Beras Pecah Rekor, Mentan Amran: Bukti Kepemimpinan Presiden Prabowo

astakom.com, Jakarta — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kebijakan pangan nasional kini menunjukkan hasil konkret bahkan bisa disebut pecar rekor....

Viral