Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

Komisi I DPR Puji Pemikiran Geopolitik Pimpinan Muda TNI

astakom.com, JakartaAnggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyoroti pertanyaan yang disampaikan oleh Laksamana Pertama TNI Arif Badrudin dalam acara pembekalan peserta Program Pendidikan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan Program Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII Tahun 2025. Ia memuji ide-ide yang disampaikan para pemimpin muda TNI itu.

Junico menilai pernyataan yang menyinggung soal pentingnya strategi geopolitik dan pengembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) sebagai refleksi dari munculnya pemikir-pemikir muda yang berwawasan internasional.

“Kita apresiasi pemikir-pemikir muda yang berwawasan geopolitik internasional. Mereka membawa cara pandang baru yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah Dinamika global yang terus berubah,” kata Junico, dalam keterangan resmi dikutip astakom.com, Jumat (22/8).

Sebagai informasi, Laksamana Pertama Arif Badrudin yang merupakan perwira tinggi TNI lulusan S3 berbicara soal strategi geopolitik Indonesia dalam acara pembekalan peserta Program Pendidikan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan Program Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII Tahun 2025, beberapa waktu lalu.

Arif membuka pertanyaannya dengan merujuk pada studi geopolitik yang ia pelajari dan mengusulkan Indonesia dapat kembali memimpin di panggung dunia yang kian terpolarisasi. Menurut Arif, Indonesia dapat memanfaatkan kehadiran Danantara.

Secara spesifik, Arif yang merupakan lulusan S3 di bidang AI menyarankan agar 20 persen investasi dari lembaga dana abadi Danantara dialokasikan ke negara-negara non-blok dalam bentuk teknologi AI.

Arif pun menyarankan agar generasi muda Indonsia diperkenalkan oleh AI dan Fintech. Dengan demikian, ia berharap Anak Muda dapat membuka industri-industri start up di negara-negara non block. Video Arif saat berbicara soal hal ini viral di media sosial, di mana saat itu juga terlihat Wapres Gibran Rakabuming Raka yang mendapat pertanyaan dari Arif terkait Danantara.

P3N Ruang Strategis

Terkait hal ini, Junico menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin masa depan yang tidak hanya mampu mengelola urusan dalam negeri, tetapi juga memiliki visi besar untuk menjadi aktor perdamaian di kawasan maupun tingkat internasional.

“Poin utama kita adalah mendorong lahirnya pemimpin dengan visi besar yang ingin menjadikan Indonesia sebagai aktor perdamaian dunia. Untuk itu, diplomasi harus diperkuat,” tutur pria yang akrab disapa Nico Siahaan itu.

“Kita perlu menyiapkan diplomat-diplomat muda yang mumpuni, yang tidak hanya mengerti teori, tapi juga aktif terlibat langsung dalam aktivitas perdamaian global,” lanjutnya.

Menurut Nico, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam diplomasi non-blok dan Kerja Sama internasional berbasis perdamaian. Dia berpandangan sejarah ini harus terus dihidupkan dan dikembangkan melalui regenerasi kepemimpinan.

“Kita tidak bisa lagi mengabaikan pentingnya regenerasi dalam diplomasi,” jelas Nico.

Anggota komisi di DPR yang membidangi urusan luar negeri dan pertahanan itu juga melihat platform seperti P3N dan P4N sebagai ruang strategis untuk memperkuat kapasitas calon-calon pemimpin nasional dalam memahami politik luar negeri. Selain itu, kata Nico, juga berkenaan dengan teknologi strategis, serta geopolitik modern.

“Kita tidak bisa lagi mengabaikan pentingnya regenerasi dalam diplomasi. Dunia ke depan membutuhkan aktor-aktor muda dari Indonesia yang bisa berbicara setara di panggung internasional, baik dalam isu perdamaian, iklim, keamanan digital, maupun teknologi,” ujarnya.

Dengan dinamika global yang semakin kompleks dan penuh tantangan, Nico menegaskan pentingnya Indonesia mengambil peran lebih besar.

Komisi I DPR RI berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan luar negeri yang inklusif, adaptif, dan berbasis inovasi demi menjaga kedaulatan sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia,” tutup Nico.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral