Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Gelar Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Kalibata

astakom.com, Jakarta — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8). Di bawah langit malam yang tenang, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Ziarah nasional dan Renungan suci untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Tradisi ini sudah menjadi bagian penting dalam rangkaian Detik-Detik Proklamasi, sebuah pengingat bahwa kemerdekaan yang akan dirayakan esok hari bukanlah hadiah, melainkan buah dari pengorbanan mereka yang telah gugur.

Prabowo hadir didampingi wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya berjalan bersama menuju monumen utama dengan langkah tenang, diiringi pasukan upacara yang berdiri tegak menjaga kehormatan momen sakral itu.

Dalam prosesi tersebut, Prabowo menundukkan kepala, lalu dengan hati-hati meletakkan karangan bunga di pusara para pahlawan. Setelah itu, ia mengajak seluruh hadirin untuk sejenak berhenti dari hiruk pikuk kehidupan dan merenungi jasa para pendahulu.

“Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa para pahlawan kita, mereka yang telah berkorban untuk kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Mengheningkan cipta, mulai,” ujar Prabowo dengan suara berat namun penuh ketegasan.

Seiring komando itu, suasana berubah hening. Hentakan kaki pasukan berhenti, cahaya lampu-lampu makam memantul lembut di batu nisan yang berderet rapi. Hanya lantunan musik marching band yang syahdu, mengiringi detik-detik khidmat mengheningkan cipta.

Beberapa hadirin terlihat menunduk dengan mata berkaca-kaca, larut dalam perenungan tentang betapa mahalnya harga kemerdekaan yang kini dinikmati generasi penerus bangsa.

Usai prosesi hening cipta, penghormatan terakhir diberikan kepada para pahlawan yang jasanya abadi dalam sejarah Indonesia. Prabowo dan Gibran berdiri tegak memberi hormat, diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Renungan suci di Kalibata malam itu tidak hanya menjadi bagian dari protokol kenegaraan, tetapi juga sebuah pengingat emosional: bahwa perayaan kemerdekaan sejatinya adalah momentum untuk mengenang pengorbanan dan melanjutkan perjuangan para pendahulu.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral