Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

Sri Mulyani Janji Tutup Semua Celah Kebocoran Penerimaan Negara

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmennya untuk menutup semua celah-celah kebocoran pada Penerimaan Negara, termasuk penerimaan pajak.

Hal itu ditegaskan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja (raker) bersama Komite IV DPD RI yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Bendahara negara tersebut mengakui, bahwa selama ini memang terdapat berbagai kebocoran yang menghambat penerimaan negara.

Namun ia menegaskan, bahwa jajarannya, yang dalam hal ini Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu akan memantau kebijakan pengawasan terhadap sektor-sektor yang belum optimal membayar pungutan ke negara.

“Kami memahami kalau ada kebocoran. Makanya sekarang Pak Anggito konsentrasi entah itu pertambangan, entah itu dari perkebunan, entah dari korporasi, kita melakukan enforcement” katanya, dikutip astakom.com, Sabtu (12/7).

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah berupaya menegakkan hukum terhadap wajib pajak dan wajib bayar yang tidak melaksanakan kewajibannya dengan benar. Namun ia memastikan, langkah itu dilakukan dengan tetap menjaga iklim investasi.

Sejak menjabat sebagai wamenkeu, Anggito sering berkunjung ke berbagai wilayah untuk memantau pelaksanaan joint program oleh kantor-kantor perwakilan Kemenkeu di daerah.

Program ini dilaksanakan oleh beberapa unit eselon I untuk mengoptimalisasi penerimaan negara, termasuk Ditjen Pajak (DJP), Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), dan Ditjen Anggaran (DJA).

Joint program diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan wajib bayar, serta angka piutang bisa ditekan. Selain itu, unit-unit eselon Kemenkeu akan saling bekerja sama untuk meningkatkan kemudahan layanan terhadap wajib pajak dan wajib bayar.

Adapun sebelumnya, Anggito juga sempat mengungkapkan rencana unit eselon Kemenkeu melaksanakan joint program atas 2.000 wajib pajak. Joint program dinilai menjadi salah satu inisiatif strategis untuk menekan tax gap.

“Joint program antara eselon Kemenkeu, ada lebih dari 2.000 wajib pajak yang sudah kita identifikasi. Kita akan lakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, penagihan, dan intelijen. Mudah-mudahan ini bisa memberikan tambahan penerimaan,” ujar Anggito pada Maret 2025 lalu.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Libur Nataru 2025 Aman, AHY Pastikan Perbaikan Jalan Selesai Sebelum Akhir Tahun

astakom.com, Yogyakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan seluruh perbaikan jalan di berbagai wilayah akan rampung...

Menlu Sugiono Serahkan Hak Ahli Waris Zetro Leonardo Purba, Tegaskan Komitmen Dukungan untuk Keluarga

astakom.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar...

Presiden Prabowo Lantik 25 Pejabat Baru di Istana Negara

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik 25 pejabat pemerintah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Oktober 2025. Mereka yang dilantik...

Profil Dony Oskaria, Kepala BP BUMN yang Baru Dilantik Presiden Prabowo Subianto

astakom.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dony Oskaria sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) pada Rabu, 8 Oktober...

Pertamina Punya Tangki Terbesar di Asia Tenggara, Jadi Ikon Baru Ketahanan Energi Indonesia

astakom.com, Jakarta – Pertamina mencetak sejarah dengan menyelesaikan pembangunan dua tangki raksasa berkapasitas satu juta barel di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan...

Stok Beras Pecah Rekor, Mentan Amran: Bukti Kepemimpinan Presiden Prabowo

astakom.com, Jakarta — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kebijakan pangan nasional kini menunjukkan hasil konkret bahkan bisa disebut pecar rekor....

Viral