Minggu, 12 Okt 2025
Minggu, 12 Oktober 2025

Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Kolaborasi untuk Kemakmuran, Bukan Cari Bantuan

astakom, St. Petersburg Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia menginginkan Kemitraan Strategis dan kolaborasi sejati dengan negara-negara di dunia, bukan bantuan.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidato perdananya di panggung Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, sebuah forum bergengsi yang mempertemukan para Pemimpin Dunia, tokoh ekonomi, dan pelaku bisnis lintas kawasan.

“Kami membentuk dana kekayaan negara Danantara dengan aset US$1 triliun dan anggaran investasi US$18 miliar tahun ini. Terbuka untuk strategi Kerja Sama, sama sekali bukan mencari bantuan atau kontribusi melainkan ingin kolaborasi sejati untuk kesejahteraan bersama,” ujar Prabowo, Jumat (20/6).

Dalam pidatonya, Prabowo memperkenalkan Indonesia sebagai negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dengan potensi Pertumbuhan Ekonomi tinggi dan kekayaan Sumber Daya Alam yang besar.

Namun, ia menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan intervensi negara untuk mengatasi ketimpangan serta memastikan pembangunan yang merata.

“Menurut saya tugas utama pemerintah adalah melindungi rakyatnya—melindungi dari kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan akibat kondisi sulit.

“Oleh karena itu, prioritas utama saya ketika memimpin Indonesia adalah pertama mencapai swasembada pangan, kedua swasembada energi, ketika meningkatkan kualitas pendidikan agar masyarakat mampu bersaing di era abad 21, dan keempat mempercepat industrialisasi Indonesia,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Prabowo juga menyatakan posisi Indonesia sebagai negara non-blok yang menjunjung prinsip “Seribu teman masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak”. Indonesia, katanya, tidak berpihak pada kekuatan tertentu, melainkan memilih jalan kolaborasi global yang adil dan damai.

Ia pun menyampaikan penghargaan kepada Presiden Vladimir Putin atas undangan ke SPIEF 2025 dan menyatakan harapan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Rusia, serta dengan negara-negara Global South lainnya, dapat terus diperkuat dalam kerangka saling menghormati dan keadilan.

“Banyak negara Global South menghargai Rusia dan Tiongkok karena keduanya tidak pernah menerapkan Standar ganda dan konsisten membela keadilan bagi semua bangsa,” ujar Prabowo.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral