Selasa, 7 Okt 2025
Selasa, 7 Oktober 2025

Surplus Neraca Perdagangan RI Berlanjut, Cetak Rekor 64 Bulan Beruntun

astakom.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Neraca Perdagangan Indonesia pada periode Agustus 2025 kembali mencatatkan surplus sebesar USD5,49 miliar. Dengan tren surplus sudah berlangsung selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menjelaskan, capaian positif tersebut didorong terutama oleh kinerja perdagangan nonmigas yang berhasil menyumbang surplus sebesar USD7,15 miliar

“Surplus pada Agustus 2025 lebih ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas yaitu sebesar USD7,15 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip astakom.com, Rabu (1/10).

Namun pada periode yang sama, neraca perdagangan migas masih mengalami defisit sebesar USD1,66 miliar. BPS mencatat, komoditas penyumbang defisit terbesar berasal dari hasil minyak dan minyak mentah.

Secara kumulatif, dari Januari hingga Agustus 2025, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus sebesar USD29,14 miliar.

“Surplus sepanjang tahun dari Januari hingga Agustus 2025, ditopang oleh surplus komoditas nonmigas yaitu sebesar USD41,22 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar USD12,07 miliar,” jelas Habibullah.

Berdasarkan data BPS, Indonesia masih mencatat surplus perdagangan dengan sejumlah negara mitra utama. Amerika Serikat (AS) pun masih menjadi negara penyumbang surplus terbesar, dengan nilai USD12,20 miliar, disusul India USD9,43 miliar, dan Filipina USD5,85 miliar.

Sebaliknya, defisit perdagangan tercatat dengan sejumlah negara, antara lain China sebesar USD13,09 miliar, Singapura USD3,55 miliar, dan Australia USD3,9 miliar.

Untuk kelompok nonmigas, tiga penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat USD14,09 miliar, India USD9,47 miliar, dan Filipina USD5,81 miliar.

Sementara itu, defisit terdalam berasal dari perdagangan nonmigas dengan China sebesar USD14,32 miliar, Australia USD3,05 miliar, dan Brazil USD1,09 miliar.

Gen Z Takeaway

Surplus neraca perdagangan Indonesia tembus USD5,49 miliar di Agustus 2025, dan itu udah 64 bulan nonstop kita cuan dari ekspor, gila nggak tuh? Komoditas nonmigas kayak minyak nabati, batu bara, sampai besi baja jadi jagoan, sementara migas masih bikin boncos.

Intinya, ekonomi RI lagi dapet boost lumayan, tapi PR-nya masih berat di sektor migas dan trade balance sama negara-negara “tetangga high demand”.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Tak Cuma Himbara, Bank Jateng-Jatim Bakal Kecipratan Dana Segar dari Pemerintah

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menyalurkan dana saldo anggaran lebih (SAL)...

Langkah Kemenkeu dan Pemprov DKI Sinergi Kelola Fiskal yang Mengalir Hingga ke Masyarakat

astakom.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan kebijakan fiskal serta percepatan...

Kebijakan Purbaya Tebar Rp200 Triliun Berbuah Manis, Penyaluran Kredit Perbankan Kian Melesat

astakom.com, Jakarta – Upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional melalui kebijakan pengalihan dana mengendap di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp200 triliun ke bank-bank milik...

Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan 63 Persen Dana Pemerintah, Fokus UMKM dan Industri Padat Karya

astakom.com, Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengklaim penyaluran dana pemerintah senilai Rp55 triliun, yang merupakan bagian dari dana RP200 triliun yang diberikan...

Bongkar Smelter Ilegal di Babel, Prabowo Pastikan Ratusan Triliun Tak Lagi Bocor

astakom.com, Bangka Belitung — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menindak tegas praktik tambang ilegal dan penyelundupan sumber daya alam yang...

Prabowo: Rugikan Negara Rp 300 T, 6 Smelter Ilegal di Babel Disita

astakom.com, Bangka Belitung — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan penting ke Bangka Belitung pada Senin (6/10) dengan agenda meninjau langsung penyitaan enam...

Viral