Minggu, 12 Okt 2025
Minggu, 12 Oktober 2025

Menag Kunker ke AS, Bawa Empat Misi Penting

astakom.com, Jakarta — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tengah menjalankan Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat (AS) mulai hari ini, Rabu (14/5), dengan membawa empat misi penting.

Menag Nasarudin menyampaikan, bahwa lawatannya ke Negeri Paman Sam kali ini telah mendapat izin langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Saya memenuhi undangan dari Amerika Serikat dan sudah minta izin ke Presiden,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip astakom.com di Jakarta, Rabu (14/5).

Menag mengatakan, bahwa agenda pertama yang akan dilakukannya yakni menerima penghargaan kehormatan Honoris Causa dari Harford Institute di New York.

Agenda kedua, Menag akan menghadiri pertemuan dengan United States Department of State untuk berbagi pengalaman soal kerukunan umat beragama di Indonesia. Ia menuturkan, pendekatan toleransi yang dilakukan Indonesia dinilai berhasil menciptakan harmoni sosial yang dikagumi banyak negara.

“Kedua, memenuhi undangan dari United States Department of State. Kami diminta untuk memberikan saran-saran bagaimana menciptakan suasana toleransi di Indonesia yang terkesan di Amerika itu sangat bagus,” tuturnya.

Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat Kerja Sama bilateral di bidang halal dan Ekonomi Syariah.

“Ketiga, Kami juga akan melakukan pertemuan dengan, ada satu lembaga yang menyangkut masalah Hubungan Bilateral, masalah halal, dan membahas kerja sama yang lebih baik nanti dalam bidang produk halal dan ekonomi syariah,” terang Menag.

Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menjadi pusat Industri Halal dunia, termasuk dalam urusan sertifikasi dan standardisasi produk.

Tak hanya diplomasi dan kerja sama, Menag juga akan menyapa dan membina Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Amerika, khususnya dalam hal administrasi pencatatan perkawinan.

“Kita akan melakukan beberapa pembinaan bagaimana perkawinan orang-orang Indonesia di Amerika. Menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 bahwa catatan perkawinan itu harus ada,” terang Menag.

“Di Amerika, 2 tahun lalu kita sudah pernah melakukan koordinasi dengan pihak Kedutaan Besar RI, tapi mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan baru yang teman-teman dari Amerika perlu ketahui,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral