Presiden Prabowo: “Saya Digembleng oleh Angkatan 45 untuk Tak Tunduk”

astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengenang masa-masa awalnya sebagai prajurit TNI yang digembleng langsung oleh para pejuang kemerdekaan dari Angkatan 1945. Ia mengaku beruntung pernah merasakan langsung kepemimpinan generasi yang berani mengambil sikap, meski Indonesia saat itu belum punya anggaran dan organisasi yang kuat.

“Kami digembleng langsung oleh Angkatan 45. Dari mereka, saya belajar arti patriotisme dan cinta tanah air,” kata Prabowo dalam acara Halal bihalal Purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5).

Prabowo menyebut keberanian para tokoh seperti Jenderal Sudirman dan Slamet Riyadi yang masih sangat muda saat memimpin perang sebagai inspirasi besar. “Mereka luar biasa. Banyak yang gugur muda, tapi keberanian mereka tak tergantikan.”

Ia juga menyinggung para seniornya di TNI seperti Jenderal (Purn) Try Sutrisno, Luhut Pandjaitan, Hendropriyono, dan Wiranto sebagai sosok yang membentuk sikap tegasnya hari ini.

“Kalau saya keras, jangan salahkan saya, salahkan Pak Try, Pak Luhut, Pak Hendro. Mereka yang mendidik saya seperti ini,” ucap Prabowo sambil bergurau. Ia menegaskan bahwa dirinya dididik untuk tidak menjadi “kacung bangsa lain” dan selalu menjunjung kedaulatan nasional.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Wapres ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal listyo sigit, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Tony Harjono, KSAL Laksamana Muhammad Ali,
serta para purnawirawan TNI-Polri dari berbagai generasi.

Sedangkan dari kabinet merah putih, ikut hadir, Mendagri Tito Karnavian, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menag Nasaruddin Umar, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala BIN Herindra, Gubernur DIY Sultan HB X.