Kadin Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Demi Ekonomi Indonesia

astakom.com, Jakarta – Ketua Umum kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga stabilitas keamanan dan tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memecah persatuan.

Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie menekankan, bahwa aksi massa yang berlarut-larut berpotensi mengguncang ekonomi dan menghambat aktivitas masyarakat.

“Kondisi ekonomi yang sedang sulit harus dihadapi bersama dengan menjaga situasi keamanan agar semua orang bisa kembali bekerja dan melakukan aktivitas,” ujar Anin dalam keterangan tertulisnya, dikutip astakom.com, Minggu (31/8).

Selama situasi keamanan tidak kondusif, kata dia, kegiatan ekonomi akan terganggu dan dampak buruk akan dialami juga oleh masyarakat. Untuk itu, ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan melalui cara yang damai.

“Jalan terbaik menyampaikan aspirasi adalah lewat dialog,” tegasnya.

Anin pun mendorong pemerintah untuk terus membuka ruang dialog dengan kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi. Dengan begitu, setiap tuntutan bisa dipahami, termasuk mana yang dapat segera dipenuhi dan mana yang masih memerlukan waktu.

Pentingnya Jaga Persatuan

Lebih lanjut, Anin mengingatkan bahwa tekanan ekonomi, Biaya Hidup yang meningkat, hingga kesenjangan sosial membuat psikologi masyarakat lebih rentan. Kondisi ini membutuhkan kehati-hatian semua pihak agar tidak memperburuk suasana.

“Kadin mengajak semua pihak untuk saling percaya dan menjaga situasi keamanan agar tetap stabil. Tidak terpancing oleh berbagai isu yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” terang Anin.

“Stabilitas keamanan adalah prasyarat pembangunan ekonomi. Tanpa stabilitas keamanan, kita tidak bisa membangun,” imbuhnya.

Gen Z Takeaway

Anin basically bilang, guys kita harus chill dan jaga vibes tetap aman, soalnya kalau kondisi rusuh terus yang kena imbas ya kita sendiri—kerjaan kepending, ekonomi makin berat.

Demo sih sah-sah aja, tapi please keep it damai, ngobrol lewat dialog biar solusi ketemu tanpa drama. Jangan gampang kebawa isu receh yang bisa bikin bangsa makin kepecah, karena kalau stabilitas goyah, ya pembangunan dan masa depan kita juga ikut stuck.