astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberlanjutan Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang masa tugasnya seharusnya sudah berakhir pada 31 Desember 2025.
Purbaya pun menyoroti kinerja Satgas dalam mengumpulkan dana BLBI pada krisis moneter tahun 1998, yang disalahgunakan oleh sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab. Ia menegaskan, jika kinerja Satgas tidak memberikan hasil signifikan, maka berpotensi untuk tidak dilanjutkan.
“Satgas BLBI itu sudah berapa tahun hidupnya? tiga tahun terakhir kan, apa dapatnya? kalau nggak ada, berarti emang nggak ada duitnya, udah habis, tapi saya akan lihat seperti apa,” kata Purbaya di Jakarta, dikutip astakom.com, Senin (22/9).
Menurutnya, keberadaan Satgas BLBI kerap kali menimbulkan polemik di ruang publik. Ketimbang demikian, Menkeu Purbaya memandang untuk fokus pada terobosan-terobosan Kebijakan Fiskal guna memacu Pertumbuhan Ekonomi ke depan.
“Tapi kalau cuma menimbulkan keributan, nggak usah. Kita fokus ke depan, bangun ekonomi, kaya bareng,” sambungnya.
Purbaya juga menyoroti kinerja Satgas yang dianggap terlalu banyak memberikan janji tanpa hasil yang jelas. “Dalam pengertian janji kebanyakan tapi yang didapat juga nggak banyak, akhirnya menimbulkan kegagalan,” ujarnya.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2023 yang mengubah Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2021 tentang Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, masa tugas Satgas BLBI sendiri seharusnya berakhir pada 31 Desember 2024.
Namun hingga kini, belum ada dasar hukum yang memperpanjang masa jabatan Satgas hingga tahun 2025. Bahkan sempat muncul wacana transisi ke Komite Penanganan Hak Tagih Dana BLBI. Namun, ketika ditanya mengenai rencana pembentukan komite tersebut, Purbaya belum bisa memberikan jawaban pasti.
“Nggak tahu tapi saya akan tanya dia dulu (Rionald). Saya baru kan (menjabat). Saya belum tahu sebenarnya seperti apa,” ujarnya, merujuk pada Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban, yang juga menjabat Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Meski demikian, Purbaya menegaskan dirinya tidak akan segan menghentikan Satgas jika hanya menjadi sumber kegaduhan.
“Tapi kalau dia cuma janji-janji saja tapi nggak deliver, saya akan berhentikan. Cuma bikin keributan aja. Kalau emang bisa dapat kejar langsung, nggak usah pake komite-komite itu. Itu aja yang pentingnya, itu cuma mau gaya-gaya kali,” tegasnya.
Gen Z takeaway
Satgas BLBI lagi di ujung tanduk nih. Menkeu Purbaya basically bilang, kalau kerjaannya cuma janji manis tapi nggak ada hasil, mending dibubarin aja. Dari 1998 sampe sekarang drama duit BLBI kayak sinetron nggak kelar-kelar, tapi duitnya udah “ghaib” entah ke mana.
Purbaya maunya stop ribut-ribut, fokus ke kebijakan yang bener-bener bisa nge-boost ekonomi biar semua bisa “kaya bareng.” Jadi kalau Satgas cuma jadi sumber keributan? Bye, nggak usah gaya-gayaan pake komite-komite segala.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS
