astakom.com, Pekanbaru – Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di sebuah restoran khas Melayu Riau, Planto, yang berada di tepian Sungai Siak, Kota Pekanbaru.
Melansir dari laman Mediacenter Riau, pada malam itu, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menjamu kedatangan artis internasional asal Amerika, Melly Mike, dalam sebuah jamuan makan malam istimewa.
Pertemuan ini tidak hanya dihadiri oleh sang bintang, tetapi juga oleh sejumlah tokoh penting lainnya. Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat.
Tak ketinggalan, puluhan influencer nasional turut meramaikan suasana. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh publik dalam mempromosikan kekayaan budaya dan alam Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri Abdul Wahid menyampaikan tujuan utama dari pertemuan ini, yaitu untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya khas Riau, khususnya Festival Pacu Jalur.
Ia menekankan bahwa di balik kemeriahan pacu jalur, terdapat nilai-nilai luhur seperti kekompakan, gotong royong, dan khasanah budaya yang kental.
“Pacu jalur bukan hanya ajang perlombaan atau olahraga saja. Tapi merupakan ekspresi budaya Riau,” ujar Gubri, Sabtu (23/8).
Abdul Wahid secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Melly Mike dan para influencer lainnya. Orang nomor satu di Riau itu, menyambut baik dengan kedatangan Melly bersama influencer lainnya.
“Saya sangat berterima kasih, mereka telah datang dan membantu memviralkan budaya khas Riau,” imbuh Abdul Wahid dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Minggu (24/8).
Riau for Green
Ungkapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Kapolda Riau yang turut menjaga keamanan selama event Pacu Jalur dan menjaga kebersihan Sungai Kuantan, tempat berlangsungnya festival.
Lebih lanjut, Gubri menjelaskan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam menjaga lingkungan. Ia memperkenalkan konsep “Riau for Green,” sebuah inisiatif yang sejalan dengan program Polda Riau, yaitu “Green Policing.” Kedua program ini saling bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama, yakni melestarikan alam.
“Kita konsepnya adalah Riau for Green dan Green Policing. Ini adalah konsep yang sama,” tutur Gubri.
Menurutnya, kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah dan kepolisian dalam melindungi kekayaan alam Riau, yang juga diartikan sebagai “Melindungi Tuah Menjaga Marwah.”
Gubri juga menyoroti betapa kayanya alam Riau, yang diberkahi dengan empat sungai besar dan keindahan alam yang luar biasa. Ia menekankan pentingnya menjaga aset-aset ini.
“Kita harus jaga itu, sehingga Marwah Riau terjaga. Jadi jangan merusak alam tapi merawat dan melestarikan alam,” ujarnya.
Sementara itu, Melly Mike, yang merasa tersanjung, mengungkapkan perasaannya. Ia juga mengaku sangat menantikan kesempatan untuk menyaksikan langsung kemeriahan acara pacu jalur, yang telah menjadi Warisan Budaya dan kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
“Saya benar-benar merasa seperti di rumah sendiri. Terima kasih Riau, terima kasih Pekanbaru. Sambutan ini benar-benar luar biasa,” ungkapnya singkat.
Sebelumnya Melly Mike tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, pada Sabtu 23 Agustus 2025 sore. Kedatangan Melly disambut dan dipasangkan tanjak khas Melayu Riau oleh Kadispar Riau Roni Rakhmat.
Kedatangan Melly Mike tidak hanya menjadi sorotan utama, tetapi juga menambah semarak acara Festival Pacu Jalur Nasional 2025 yang telah resmi dibuka.
Dengan adanya figur publik seperti Melly Mike, festival ini tidak hanya menyedot perhatian wisatawan nusantara, tetapi juga masyarakat dunia.
“Kehadiran Melly Mike semakin mengukuhkan posisi Festival Pacu Jalur sebagai acara berskala internasional. Event ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan perahu, melainkan juga wadah promosi budaya dan pariwisata Riau ke kancah global,” kata Roni Rakhmat.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS
