Wamentan Sudaryono: Teknologi Jangan Disimpan, Pamerkan!

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono mengapresiasi kecerdasan dan inovasi para peneliti di balai-balai penelitian yang berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan).

“Setiap saya datang ke balai-balainya pertanian itu memperkuat kesimpulan saya, bahwa memang bangsa ini luar biasa,” kata Sudaryono dalam unggahan video di akun Instagram resminya @sudaru_sudaryono, dikutip astakom.com, Minggu (10/8).

Ia pun mengaku bangga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh balai-Balai Penelitian Kementan, termasuk balai penelitian, inseminasi, vaksin, pembibitan, serta balai pembenihan di sektor peternakan dan kesehatan hewan.

“Memang Kementerian Pertanian ini isinya orang pintar, tapi mentalitasnya itu mentalitas rendah hati, kurang pamer,” ujarnya.

Hanya saja ia menyayangkan kurangnya peran aktif balai penelitian dalam mempublikasikan hasil penelitiannya ke publik. Padahal menurutnya. Hal itu penting untuk mendorong para petani dalam memaksimalkan kinerja mereka.

Sudaryono mengaku prihatin ketika mendengar ada petani yang gagal panen karena mengikuti tips keliru dari Media Sosial. Menurutnya, hal ini terjadi karena sumber informasi yang benar kurang bersuara.

“Sedih kalau dengar ada petani gagal karena meniru tips yang keliru dari sosmed. Kenapa ini terjadi? Karena kita, sebagai sumber fakta yang benar, kurang ‘bersuara’,” jelasnya.

Untuk itu, ia meminta agar seluruh hasil Riset dan Inovasi di balai-balai Kementan tidak hanya tersimpan di dalam laporan.

“Harus dipublikasi, bikin channel sosmed, undang TV! Masyarakat harus tahu bahwa sumber ilmu pertanian yang benar dan teruji itu ada di sini,” ujarnya.

“Teknologi Jangan Disimpan, Pamerkan!” tegas Sudaryono yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Sudaryono juga mengungkapkan keinginannya untuk membentuk lembaga kehumasan di Kementan yang siap menjawab berbagai pertanyaan publik.

“Saya punya keinginan, di Kementerian Pertanian itu ada semacam satu lembaga kehumasan, nanti Pak Arief silakan diformulasikan. Orang nanya apa aja, itu ada jawabannya,” ungkapnya.