Senin, 19 Mei 2025
Senin, 19 Mei 2025

Peringatan Hari Buku Nasional Momentum Meningkatkan Minat Baca dan Industri Kreatif

astakom, Jakarta – Pepatah ‘Tak Kenal Maka Tak Sayang’ mungkin tidak berlaku untuk relasi manusia dengan buku. Meskipun sejak kecil orang Indonesia telah diperkenalkan dengan buku melalui sekolah, namun kecintaan mereka terhadap dunia buku masih memprihatinkan. Wajar jika tingkat literasi dan minat membaca buku kita masih rendah.

Untuk mendorong kecintaan generasi muda terhadap buku, Kementerian Ekonomi Kreatif menggelar Festival Penulis Lokal. Festival ini dimaksudkan untuk menciptakan iklim pembuatan buku dan penerbitan tumbuh ideal. Festival juga ingin menjadikan industri kreatif makin inklusif.

Untuk memperingati hari buku nasional, bersama Shopee Indonesia dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Kementerian Ekraf mengampanyekan Festival Penulis Lokal sebagai upaya menjaga hak cipta dan orisinalitas terhadap Intellectual Property (IP) bagi industri penerbitan di Indonesia.

“Kita berada di era kolaborasi. Harapannya, Festival Penulis Lokal jadi bisa membuat buku dan penerbitan tumbuh ideal dan menjadikan industri kreatif makin inklusif, berdaya saing, dan mendapat perlindungan mulai dari penulis, penerbit, hingga pembaca,” kata Wamen Ekraf Irene Umar dalam rilis yang diterima astakom.com, Minggu (18/5).

“Buku itu ibarat bekal bagi generasi ke depan asal dipastikan ada perlindungan lisensi terkait hak kekayaan intelektual dan kami akan terus meningkatkan sinergi demi ekosistem ekraf yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Tak hanya itu, untuk mengurangi peredaran buku bajakan, Wamen Ekraf juga mengajak para pengguna Shopee untuk membeli buku-buku orisinal karya penulis lokal.

Festival Penulis Lokal memiliki komitmen untuk mengajak masyarakat membeli produk buku asli serta menjaga hak cipta penulis lokal melalui fitur yang ada dalam platform Shopee mulai hari ini hingga 31 Mei 2025.

“Kampanye Festival Penulis Lokal diharapkan bisa mendorong minat pembaca untuk membeli buku asli dan memperkuat perlindungan bagi karya penulis lokal,” harap Director of Business Partnership, Shopee Indonesia, Daniel Minardi.

Sementara itu, Ketua Umum IKAPI Arys Hilman Nugraha menyatakan pihaknya senantiasa melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap IP berupa buku sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Saat ini, IKAPI memiliki hampir 2.700 anggota yang karya-karya bukunya wajib dilindungi karena punya nilai atau manfaat ekonomi bagi kehidupan sehari-hari.

Festival Penulis Lokal bertujuan untuk mendukung, mempromosikan, dan melindungi karya para penulis lokal melalui ekosistem digital Shopee. Festival Penulis Lokal juga mendorong penguatan ekspor sehingga penulis dan penerbit Indonesia bisa menembus pasar internasional.

Sejarah Hari Buku Nasional

Tanggal 17 Mei (kemarin) merupakan hari istimewa bagi para pencinta literasi. Pada tanggal tersebut, setiap tahunnya, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional, sebuah momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat membaca di tengah masyarakat.

Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), simbol dari usaha panjang bangsa menyediakan akses ilmu pengetahuan bagi semua kalangan.

Peringatan Hari Buku Nasional tidak muncul begitu saja. Gagasan tentang sistem perpustakaan nasional sebenarnya telah bergulir sejak era kolonial, bahkan sejak tahun 1913.

Setelah kemerdekaan, upaya ini semakin konkret. Konferensi Perpustakaan seluruh Indonesia pada tahun 1954 dan pendirian Dewan Perpustakaan Nasional tahun 1955 menjadi tonggak penting dalam sejarah literasi tanah air. Hingga akhirnya, Perpusnas resmi berdiri dan menjadi pusat literasi nasional yang kita kenal sampai hari ini.

Namun, peringatan ini juga lahir dari keprihatinan. Di tahun 2002, data UNESCO mencatat bahwa angka melek huruf di Indonesia yang berusia di atas 15 tahun ke atas hanya mencapai 87,9 persen. Kalah dari negara tetangga seperti Malaysia (88,7 persen) Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen).

Dalam hal jumlah terbitan buku pun, Indonesia tertinggal jauh dari negara seperti Jepang dan Tiongkok. Jumlah buku yang diterbitkan di Indonesia rata-rata hanya sekitar 18.000 judul per tahun. Sementara Jepang mencapai 40.000 judul dan Tiongkok dengan 140.000 judul setiap tahunnya.

Inilah yang mendorong Menteri Pendidikan saat itu, Abdul Malik Fadjar, untuk menetapkan 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional, sebagai upaya serius meningkatkan budaya baca di tanah air.

Peringati Hari Buku Nasional

Hari Buku Nasional lebih dari sekadar seremoni tahunan. Ini adalah ajakan bersama untuk kembali mencintai buku, menghargai karya penulis lokal, dan menyadari bahwa membaca membentuk cara berpikir, memperluas empati, serta memperkaya jiwa.

Terutama bagi remaja, momen ini penting untuk menumbuhkan imajinasi dan kemampuan berpikir kritis sejak dini.

Ada banyak cara sederhana namun bermakna untuk merayakannya, seperti mengunjungi perpustakaan, membagikan rekomendasi buku di media sosial, atau mendonasikan buku ke komunitas.

Terkait Hari Buku Nasional, Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya membuka perayaan Hari Buku Nasional ke-23 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Dalam peringatan Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei sejak 2002 itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky menekankan pentingnya literasi sebagai modal kreativitas dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

“Di setiap halaman buku terdapat daya cipta, imajinasi, dan dedikasi yang harus dihargai,” ucapnya di Aula H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, TIM, Jakarta pada Sabtu, (17/5) kemarin.

“Melindungi karya termasuk bentuk penghormatan terhadap kreativitas. Ekonomi kreatif bertumbuh ketika ide-ide hebat dilindungi dan diberdayakan,” tambahnya.

Karya-karya tulis dapat membuka jalan bagi adaptasi film, pertunjukan, bahkan produk digital, dan berbagai macam produk dari ekonomi kreatif.

Menteri Ekraf Teuku Riefky mengatakan penerbitan dan penulisan punya peran strategis terhadap subsektor ekonomi kreatif lain seperti film, animasi, dan produk digital karena dapat menjadi sumber inspirasi dan adaptasi bagi industri kreatif.

Saling keterikatan subsektor itu disebut Menteri Ekraf Teuku Riefky akan memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa berbasis pengetahuan dan mendorongnya sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang selalu digaungkan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Hafidz Muksin mengapresiasi kolaborasi antara Kemendikdasmen dan Kemenekraf.

Dia meyakini dukungan pemerintah melalui kolaborasi seperti ini akan semakin menguatkan ekosistem pendidikan dan ekonomi kreatif.

“Peringatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi dan kreativitas dalam membangun bangsa,” kata Hafidz Muksin.

Acara perayaan Hari Buku Nasional ke-23 tahun ini bertemakan ‘Kita Bertemu di Halaman 23’ yang sekaligus menjadi momentum penting bagi industri buku dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Perayaan Hari Buku Nasional diramaikan rangkaian kegiatan Baca Bareng, Diskusi Literasi, dan Book Signing bersama penulis dan pelaku industri buku.

Pesan bagi Gen Z dan milenial, apa pun bentuknya, setiap aksi kecil bisa jadi bagian dari perubahan besar. Yuk, rayakan Hari Buku Nasional dengan membuka buku dan membuka dunia.

Rubrik Sama :

Berhaji Butuh Tubuh Sehat, Kemenag Ingatkan Jemaah Makan Cukup dan Teratur

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Fauzin menegaskan, bahwa menjaga kesehatan fisik selama berhaji merupakan bagian penting dari ibadah itu sendiri.

BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Jabodetabek Sore Ini!

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada hari ini, Minggu (18/5).

Bertemu Menteri Kebudayaan Prancis, Fadli Zon: Indonesia – Prancis Mitra Strategis di Bidang Kebudayaan

astakom, Cannes – Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan dengan Menteri Kebudayaan Republik Prancis, Rachida Dati, di Cannes, Sabtu (17/5). Pertemuan bilateral kedua menteri tersebut...

Parah! Indonesia Jadi Sarang Telepon Spam

Global Call Threat Report melaporkan, bahwa Indonesia ternyata menjadi negara dengan tingkat panggilan spam paling banyak di dunia, setidaknya pada kuartal IV tahun 2023.

Update