Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Kolaborasi Menteri Pariwisata dan Gubernur DKI untuk Perkuat Sektor Pariwisata

astakom, Jakarta – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sepakat menjalin kerja sama inklusif berkelanjutan untuk mengembangkan sektor pariwisata dalam mendukung Jakarta sebagai kota global.

“Hari ini kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan Bapak Gubernur, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi yang lebih intens. Ada banyak program promosi, event, dan penataan kota yang berpotensi untuk kami sinergikan,” ujar Menteri Pariwisata, usai penandatanganan MoU di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/7).

Widiyanti mengatakan, selama ini Jakarta memiliki peran strategis bagi pariwisata Indonesia. Dari sisi ekonomi, kontribusi PDRB Pariwisata Jakarta adalah yang terbesar kedua secara nasional.

Lebih dari itu, Jakarta merupakan salah satu pintu gerbang utama wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Jakarta, lanjut Widiyanti, juga menjadi tuan rumah bagi berbagai event internasional yang memberikan dampak ekonomi secara langsung. Hal itu semakin mengukuhkan peran strategisnya dalam ekosistem pariwisata nasional.

”Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat posisi dan visi besar Jakarta sebagai kota global yang membanggakan,” tegasnya.

Widiyanti menambahkan, melalui kerja sama ini pula diharapkan pemanfaatan potensi budaya dan sejarah Jakarta, serta infrastruktur dan kualitas pelayanan destinasi pariwisata semakin optimal. Sehingga menarik lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pada tahun 2025, target kunjungan wisatawan ke Indonesia berkisar 14,6 juta – 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.

Adapun ruang lingkup kerja sama Kemenpar dan Pemprov DKI meliputi pengembangan destinasi pariwisata; penyelenggaraan kegiatan event dan MICE; peningkatan kapasitas SDM pariwisata; dan pencapaian predikat yang diakui pariwisata internasional untuk kota Jakarta.

Kemudian pengembangan pemasaran pariwisata; peningkatan kerja sama industri dan investasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan; dan pertukaran dan/atau pemanfaatan data dan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin bersama Kementerian Pariwisata. Ia menjelaskan, ada banyak sekali program yang dapat dilakukan bersama. Salah satunya, terkait pengelolaan sampah di destinasi.

“Bagaimana sampah yang dulunya menjadi momok, sekarang bisa memberikan keuntungan bagi pembangunan Kota Jakarta,” kata Pramono.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah melakukan program unggulan Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua pada 15-16 Februari 2025. Dimana sampah yang dikumpulkan mencapai 3,2 ton yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Kolaborasi Menteri Pariwisata dan Gubernur DKI untuk Perkuat Sektor Pariwisata

Astakom, Jakarta – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sepakat menjalin kerja sama inklusif berkelanjutan untuk mengembangkan sektor pariwisata dalam mendukung Jakarta sebagai kota global.

“Hari ini kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan Bapak Gubernur, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi yang lebih intens. Ada banyak program promosi, event, dan penataan kota yang berpotensi untuk kami sinergikan,” ujar Menteri Pariwisata, usai penandatanganan MoU di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/7).

Widiyanti mengatakan, selama ini Jakarta memiliki peran strategis bagi pariwisata Indonesia. Dari sisi ekonomi, kontribusi PDRB Pariwisata Jakarta adalah yang terbesar kedua secara nasional.

Lebih dari itu, Jakarta merupakan salah satu pintu gerbang utama wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Jakarta, lanjut Widiyanti, juga menjadi tuan rumah bagi berbagai event internasional yang memberikan dampak ekonomi secara langsung. Hal itu semakin mengukuhkan peran strategisnya dalam ekosistem pariwisata nasional.

”Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat posisi dan visi besar Jakarta sebagai kota global yang membanggakan,” tegasnya.

Widiyanti menambahkan, melalui kerja sama ini pula diharapkan pemanfaatan potensi budaya dan sejarah Jakarta, serta infrastruktur dan kualitas pelayanan destinasi pariwisata semakin optimal. Sehingga menarik lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pada tahun 2025, target kunjungan wisatawan ke Indonesia berkisar 14,6 juta – 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.

Adapun ruang lingkup kerja sama Kemenpar dan Pemprov DKI meliputi pengembangan destinasi pariwisata; penyelenggaraan kegiatan event dan MICE; peningkatan kapasitas SDM pariwisata; dan pencapaian predikat yang diakui pariwisata internasional untuk kota Jakarta.

Kemudian pengembangan pemasaran pariwisata; peningkatan kerja sama industri dan investasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan; dan pertukaran dan/atau pemanfaatan data dan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin bersama Kementerian Pariwisata. Ia menjelaskan, ada banyak sekali program yang dapat dilakukan bersama. Salah satunya, terkait pengelolaan sampah di destinasi.

“Bagaimana sampah yang dulunya menjadi momok, sekarang bisa memberikan keuntungan bagi pembangunan Kota Jakarta,” kata Pramono.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah melakukan program unggulan Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua pada 15-16 Februari 2025. Dimana sampah yang dikumpulkan mencapai 3,2 ton yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.

Rubrik Sama :

Masyarakat Belum ‘Smart’, Etika Digital Rendah Meski Ponsel Berlimpah

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menilai bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menjadi masyarakat 'smart' di era digital. Menurutnya, tingginya penetrasi teknologi tidak sebanding dengan kesadaran etika digital.

BMKG Ungkap Potensi Curah Hujan di Atas Normal saat Musim Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim kemarau pada tahun ini tidak berlangsung seperti biasanya.

Tak Diakui Secara Hukum, Driver Ojol Jadi Korban Kapitalisme Digital?

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menyoroti lemahnya perlindungan hukum bagi para pengemudi dan kurir daring di Indonesia. Ia menyebut posisi para driver ojek online (ojol) masih terpinggirkan dalam sistem hukum nasional.

Indahnya Toleransi Beragama, Halaman Gereja Disulap Jadi Sekretariat Panitia Asalha Mahapuja

Toleransi antarumat beragama kembali menunjukkan wajah paling indahnya di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Di mana halaman Gereja Katolik Bunda Maria Sapta Duka, mendadak dipenuhi umat Buddha dari berbagai penjuru Tanah Air pada Minggu (6/7).
Cover Majalah

Update