Kamis, 19 Juni 2025

Rosan Pede Danantara Mampu Tarik Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

astakom, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani optimis kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mempu menarik lebih banyak investasi.

Rosan yang juga menjabat sebagai CEO Danantara menyampaikan, bahwa kehadiran Danantara akan menarik investasi baru hingga mencapai Rp13 ribu triliun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

“Dalam lima tahun ke depan diharapkan investasi yang tumbuh mencapai Rp13 ribu triliun,” kata Rosan dalam sebuah diskusi di kanal YouTube bertajuk Kabar Bursa, dikutip astakom.com, Minggu (15/6).

Dia menuturkan, bahwa kehadiran Danantara memang bertujuan untuk menggali lebih banyak peluang investasi, guna mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di 2029.

“Dengan pola investasi Danantara sekarang peluang investasi lebih besar,” katanya.

Rosan mengatakan komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga, dengan kontribusi sekitar 53 persen.

Sedangkan untuk kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri baru sebesar 29 persen, dan sisanya merupakan belanja pemerintah dan ekspor-impor.

Menurut Rosan, salah satu yang bisa ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Sebab akan berat jika hanya mendorong belanja pemerintah maupun konsumsi rumah tangga.

“Dilihat dari kondisi terakhir diperkirakan yang paling bisa mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dari Investasi,” kata dia.

Rosan menambahkan, selama 10 tahun terakhir Indonesia berhasil mendatangkan investasi sebesar Rp9.100 triliun. Sedangkan untuk 5 tahun periode pertama Presiden Prabowo, investasi yang datang ditargetkan mencapai Rp13 ribu triliun.

“Danantara, akan mengelola sekitar 15.000 triliun aset. Semua BUMN tergabung di situ. Dana Danantara sendiri akan didapat dari Deviden, jadi bukan dari penyertaan modal pemerintah lagi (PMN/APBN)” kata dia.

“Tapi dari Dividen yang biasanya didistribusikan untuk negara, sekarang bisa dikelola untuk investasi industri dan proyek-proyek yang harus menghasilkan return,” kata Rosan.

Rubrik Sama :

Kepercayaan Publik ke Danantara Terus Meningkat, Ini Buktinya

Kepercayaan masyarakat dan pelaku pasar terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menunjukkan tren yang positif.

Percepat Transformasi Digital Inklusif, Indonesia Gandeng Global-Tech Bangun Pusat R&D

astakom, Shanghai - Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo menyatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia tengah mempercepat transformasi digital yang inklusif. Indonesia menegaskan posisi sebagai mitra strategis...

Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Berbagi Pengalaman Transformasi Digital di MWC 2025

astakom, Shanghai - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo membagikan strategi Indonesia dalam membangun infrastruktur dan layanan digital, dalam forum pameran...

Dony Oskaria Dorong Reformasi Budaya BUMN, Direksi Dilarang Main Golf!

Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Dony Oskaria, menegaskan pentingnya reformasi budaya kerja di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Cover Majalah

Update