astakom, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta semua jajarannya, utamanya yang bertugas di Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) untuk bersungguh- sungguh dalam menjalankan tugas.
Pesan itu disampaikan Sri Mulyani, lantaran kedua lembaga yang berada di bawah struktural Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu akan selalu disorot oleh publik.
Baca juga
Sri Mulyani mengatakan media sosial kini menjadi ruang bagi publik untuk mempertanyakan manfaat dari uang yang mereka bayarkan kepada negara melalui pajak dan kepabeanan.
“Masyarakat akan terus menyampaikan pandangan dan aspirasinya, menagih karena merasa menjadi pembayar pajak,” katanya dalam pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, dikutip astakom.com, Sabtu (14/6).
Sri Mulyani mengatakan, pejabat DJP dan DJBC harus siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebab, pelayanan juga menjadi tolok ukur dari masyarakat akan manfaat pajak yang telah dibayar.
Dia menjelaskan, keberadaan media sosial telah menjadi sebuah era baru untuk mengawasi kinerja aparatur negara. Hal ini menuntut para pejabat DJP dan DJBC untuk mampu menjawab pertanyaan soal transparansi dan akuntabilitas secara terampil, cepat, dan cerdas.
Sri Mulyani kemudian meminta pejabat DJP dan DJBC mengikuti setiap perkembangan yang ada pada masyarakat, baik dari sisi media sosial maupun masyarakat secara nyata.
Ia juga berpesan kepada jajarannya, bahwa mereka melakukan edukasi dengan pendekatan yang manusiawi, namun tetap tegas dan berwibawa.
“Tunjukkan leadership Anda, bahwa Anda peduli dan care dengan tugas Anda melayani masyarakat, memperbaiki ekonomi, dan meningkatkan penerimaan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani kembali mengingatkan pejabat DJP dan DJBC mengenai tugas berat mereka dalam mengumpulkan penerimaan secara optimal untuk mendanai berbagai belanja negara.
Menurutnya, pemerintah Presiden Prabowo Subianto memiliki berbagai program dalam Asta Cita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang semuanya membutuhkan anggaran memadai.
“Anda semuanya diharapkan pertama dan utama adalah mencapai penerimaan negara yang memadai karena kebutuhan negara tidak pernah turun,” tandasnya.