Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Swasembada Tak Lagi Wacana, Jagung Indonesia Tembus Pasar Global

astakom, Bengkayang — Sebuah tonggak bersejarah dalam ketahanan pangan nasional resmi dicapai hari ini, saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis (5/6).

Acara ini sekaligus menandai ekspor perdana jagung Indonesia ke pasar mancanegara, menjadikan komoditas strategis ini sebagai simbol kedaulatan pangan yang kini mulai diakui dunia. Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama kemerdekaan suatu bangsa.

“Tidak ada bangsa yang merdeka jika tidak bisa memproduksi pangannya sendiri,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi seluruh elemen bangsa, dari TNI, Polri, kementerian, hingga masyarakat petani, yang bekerja tanpa henti demi mencapai swasembada dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Keberhasilan panen raya ini tidak hanya ditandai dengan capaian produksi jagung nasional sebesar 9,03 juta ton pada kuartal pertama 2025 atau naik 48,47 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, tetapi juga meningkatnya kesejahteraan petani.

Di Kabupaten Bengkayang, produktivitas lahan melonjak dari 2 ton menjadi 9,3 ton per hektare, sementara pendapatan petani naik drastis dari Rp500 ribu menjadi Rp4 juta per bulan. Peningkatan ini dimungkinkan melalui pemanfaatan benih unggul Hibrida P27 dan pupuk Migo Presisi Bayangkara hasil riset Polda Kalbar.

Prabowo menyebut, bila tren positif ini terus terjaga, Indonesia tidak hanya akan berhenti mengimpor jagung di tahun 2026, tapi mulai menjadi negara pengekspor. Momentum ekspor perdana hari ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap berdiri di atas kaki sendiri dan memberi solusi bagi negara-negara yang mengalami krisis pangan.

“Saya sangat berterima kasih. Saya berkeyakinan, dan hari ini saudara-saudara memperkuat saya. Indonesia tidak hanya swasembada pangan. Indonesia akan jadi lumbung pangan dunia,” tutup Prabowo.

Rubrik Sama :

Fakta di Balik Amplop Hajatan Kena Pajak yang Bikin Heboh Publik

Publik sempat dibuat heboh dengan kabar bahwa amplop kondangan bakal dikenai pajak. Namun, pemerintah langsung meluruskan isu tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada rencana pemungutan pajak dari sumbangan di acara hajatan.

Pemerintah Bentuk Satgas Tri Banyu Arutala, Transformasi Air Minum dan Sanitasi Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tri Banyu Arutala sebagai upaya transformasi penyediaan air minum dan sanitasi yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

Guru Besar Unpad Soal Transfer Data ke AS: Lumrah dan Tak Terhindarkan

astakom, Jakarta - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pandjajaran (Unpad) Ahmad M Ramli mengatakan transfer data pribadi bukan berarti mengalihkan pengelolaan data seluruh Warga...

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Harus Inovatif Tapi Tetap Sesuai Norma

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul kembali menegaskan pentingnya inovasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat
Cover Majalah

Update