Selasa, 12 Agu 2025
Selasa, 12 Agustus 2025

Puan Maharani Respon Kejagung Teken MoU dengan Operator Telekomunikasi

astakom, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan penegakan hukum dan perlindungan hak-hak konstitusional warga negara.

Hal ini disampaikannya menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Agung (Kejagung) dan sejumlah operator telekomunikasi nasional.

Nota kesepahaman tersebut membuka peluang integrasi data komunikasi dalam mendukung proses penegakan hukum, termasuk dalam hal penyadapan.

“Penegakan hukum sangat penting, tapi Kejaksaan harus memperhatikan hak atas perlindungan data pribadi karena hak privat adalah hak konstitusional,” kata Puan, Kamis (26/6).

Kejagung diketahui menjalin kerja sama dengan empat perusahaan telekomunikasi, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk, dan PT Xlsmart Telecom Sejahtera Tbk. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap proses hukum di Indonesia.

Jaksa Agung Muda Intelijen, Reda Manthovani, menjelaskan bahwa kerja sama ini difokuskan pada pertukaran dan pemanfaatan data atau informasi, termasuk pemasangan dan pengoperasian perangkat penyadapan, serta penyediaan rekaman informasi telekomunikasi.

Kejagung menegaskan bahwa langkah ini sesuai dengan amanat UU No.11/2021 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan.

Menanggapi hal tersebut, Puan menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap institusi hukum dan negara perlu terus dijaga, terutama dalam konteks negara demokrasi. Menurutnya, kepercayaan publik akan tumbuh apabila masyarakat yakin bahwa negara bertindak dalam kerangka hukum yang adil.

“Penegakan hukum yang kuat harus tumbuh berdampingan dengan penghormatan terhadap hak-hak warga,” tegas Puan.

Lebih jauh, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu juga menegaskan komitmen DPR untuk mengawasi setiap bentuk integrasi teknologi dalam penegakan hukum agar tetap sejalan dengan prinsip demokrasi dan etika konstitusi.

“Kolaborasi antara negara dan pelaku industri, harus dilihat bukan hanya dari efektivitas teknis, tapi juga dari perspektif akuntabilitas, transparansi, dan perlindungan hak sipil,” ungkap cucu Bung Karno tersebut.

“Kemajuan teknologi harus menjadi sahabat demokrasi dan tidak boleh berubah menjadi pengawasan,” tutup Puan.

Rubrik Sama :

Kawal MBG Prabowo, Legislator Gerindra Turun ke Dapur SPPG Banarjoyo

astakom, Lampung Timur — Tidak banyak anggota DPR RI yang rela turun langsung ke dapur untuk memastikan program pemerintah berjalan maksimal. Namun, itulah yang...

Prabowo Kukuhkan Satuan Baru, Tegaskan Pertahanan Rakyat Semesta

astakom, Bandung — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa TNI merupakan anak kandung rakyat dan harus siap mati di medan perang untuk membela...

Mensos Pastikan Pengadaan Laptop Siswa Sekolah Rakyat Transparan dan Akuntabel

astakom, Bandung - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan pengadaan lebih dari 15.000 laptop untuk siswa Sekolah Rakyat akan dilakukan secara transparan dan...

Kawal Sekolah Rakyat, Anak Buah Prabowo Tinjau Pendidikan Alternatif di Tebing Tinggi

astakom, Tebing Tinggi — Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Husni, turun langsung mengawal program pendidikan alternatif Sekolah Rakyat dengan melakukan...

Terkini

Viral

Videos