Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

Sekjen Komdigi: Ketahanan Siber dan AI Harus Sejalan dengan Visi Digitalisasi

astakom, Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan siber dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) sejalan dengan visi digitalisasi yang tangguh dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail dalam Forum Simposium dan penandatanganan MoU antara Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, di Jakarta, Kamis (26/6).

“Ketahanan, sebagaimana saya pahami, adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan saat kita menghadapi tantangan, serangan, atau perubahan besar,” ujar Ismail, dalam keterangan dikutip astakom.com.

Dalam Forum Simposium bertajuk “Building a Resilient Digital Indonesia: Integrating AI, Cybersecurity, and Privacy” di Hotel Mandarin Oriental Jakarta itu, Ismail menekankan, digitalisasi harus dimaknai sebagai proses menyeluruh yang menyentuh kompetensi, nilai, dan daya tahan sosial masyarakat.

Digitalisasi juga bukan sekadar alat percepatan teknologi, tetapi juga fondasi penting bagi ketahanan bangsa.

Menurutnya, manfaat digitalisasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuannya membantu masyarakat beradaptasi dan bertahan di tengah tantangan era teknologi yang disruptif.

Ia menambahkan bahwa di balik segala kemajuan teknologi, terdapat risiko dan tantangan baru, mulai dari ancaman siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang.

Oleh karena itu, manfaat digitalisasi hanya akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran akan batas-batas etika, budaya, dan nilai kebangsaan.

“Topik-topik ini mengingatkan saya bahwa di balik sisi terang digitalisasi dan segala keuntungannya, terdapat sisi gelap yang harus kita waspadai. Kita harus menjawab keduanya secara bersamaan,” lanjutnya.

Salah satu manfaat utama digitalisasi terletak pada sektor pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital.

Ismail menilai bahwa pembelajaran dan cara berpikir anak-anak masa kini sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

“Kita perlu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi proses digitalisasi. Pendidikan bukan hanya membangun kompetensi, tetapi juga menanamkan nilai dan membentuk ketahanan terhadap era digital,” kata Ismail.

Dalam proses ini, pemerintah berperan strategis bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai pengorkestra berbagai pemangku kepentingan.

Pemerintah, kata Ismail, harus mendorong ruang tumbuh yang sehat bagi inovasi tanpa mengorbankan nilai kebangsaan.

“Pemerintah harus menjadi pengorkestra yang mampu menyelaraskan komitmen, strategi, dan agenda para pemangku kepentingan. Salah satu peran utamanya adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan mempercepat transformasi,” jelasnya.

Ismail mencontohkan kebijakan sandboxing sebagai strategi efektif untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, seperti yang berhasil diterapkan dalam sistem pembayaran digital QRIS.

Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi inovasi dengan tetap menjaga batas-batas etika. “Kita tidak kekurangan kreativitas. Tetapi, kita harus tahu di mana batasnya. Etika, budaya, dan nilai adalah bagian dari batasan itu,” ujarnya.

Manfaat digitalisasi juga menyentuh aspek ketahanan nasional melalui penguatan tata kelola AI, perlindungan data pribadi, dan infrastruktur keamanan siber. Semua itu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari regulator, akademisi, industri, maupun masyarakat sipil.

Rubrik Sama :

Belajar Jadi Masinis? Coba Akademi Masinis LRT Jakarta di Jakarta Fair 2025!

astakom, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-498 Kota Jakarta, PT LRT Jakarta turut meramaikan gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 selama sepekan penuh,...

CEO OpenAI Sam Altman Meminta Pengguna untuk Tidak Terlalu Mempercayai ChatGPT

astakom, Jakarta – CEO OpenAI Sam Altman baru-baru ini mengingatkan agar pengguna tidak sepenuhnya percaya terhadap jawaban yang diberikan oleh chatbot AI milik Perusahaan...

Dunia Kripto Menahan Napas, Sidang Senat AS 9 Juli Bisa Jadi Titik Balik Global

astakom, Washington DC - Pasar aset digital global tengah menanti sidang krusial yang akan digelar oleh Komite Perbankan Senat Amerika Serikat pada Rabu, 9...

Indonesia Rancang Strategi AI Berbasis Pancasila, Dorong Inovasi yang Etis dan Inklusif

astakom, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah merancang strategi nasional kecerdasan buatan (AI) yang menempatkan etika dan nilai kemanusiaan sebagai fondasi utama. Pendekatan ini menandai...
Cover Majalah

Update