Sabtu, 17 Mei 2025
Sabtu, 17 Mei 2025

Sri Mulyani Ajak IAEI Lincah dan Adaptif Hadapi Perkembangan Zaman

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya transformasi dan ketangguhan tata kelola ekonomi syariah dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat membuka Sarasehan Ekonomi Islam sekaligus Muktamar Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) di Jakarta, Kamis (15/5).

“Sepanjang periode 2019–2025, banyak sekali tantangan yang kita hadapi, mulai dari Covid-19, dampak perubahan iklim seperti El-Nino, hingga ketegangan geopolitik,” ujar Sri Mulyani, dikutip astakom.com dari unggahan di akun Instagramnya, Jumat (16/5).

Dalam laporannya, Menkeu yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Harian IAEI itu menyampaikan, bahwa tantangan-tantangan tersebut telah mendorong IAEI untuk bergerak lebih lincah, adaptif, dan responsif terhadap isu-isu strategis baik di tingkat nasional maupun global.

Menurutnya, sebagai institusi yang memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, IAEI harus terus berinovasi agar mampu memberikan kontribusi yang relevan dan berdampak nyata.

Selama lima tahun terakhir, IAEI telah mengidentifikasi berbagai inisiatif strategis untuk memperkuat tata kelola organisasi, yang tak hanya merubah struktur internal, tetapi juga penguatan manajemen kesekretariatan.

Baginya, perbaikan tata kelola organisasi ini menjadi pondasi kuat IAIE untuk melaksanakan program-program inovatif dalam merespons perkembangan zaman dan kebutuhan ekonomi Islam.

“Perubahan dan penyempurnaan tata kelola ini menjadi dasar untuk pelaksanaan program-program yang diciptakan untuk merespons tantangan zaman dan pengembangan ekonomi Islam,” jelasnya.

Tak lupa, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pengurus IAEI periode 2019–2025 atas dedikasi dan kerja kerasnya selama bertugas.

Namun, ia menekankan bahwa masih banyak ruang untuk reformasi demi membawa IAEI ke level yang lebih tinggi. “Masih banyak hal yang perlu direformasi untuk membuat @iaeiindonesia terus berkembang agar mampu memberikan manfaat makin optimal untuk Indonesia,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Sri Mulyani menyatakan harapannya agar IAEI dapat menjadi institusi panutan, tidak hanya dalam hal kontribusi ekonomi syariah tetapi juga dari sisi tata kelola, akuntabilitas, dan inovasi.

“Dengan komitmen lebih kuat untuk kontribusi lebih besar, keinginan melahirkan inovasi dan kreativitas bisa makin mumpuni, disertai tata kelola dan akuntabilitas yang juga makin baik,” harapnya.

“Semoga @iaeindonesia mampu menjadi institusi panutan bagi seluruh pegiat, anggota intelektual, akademisi, dan para pemangku kepentingan lainnya,” tutup Sri Mulyani.

Rubrik Sama :

Pengawasan Layanan Diperkuat, Jemaah Haji Dijamin Full Senyum

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, melalui pengawasan intensif sejak di Tanah Air hingga di Arab Saudi.

Ancaman MERS-CoV Muncul di Musim Haji, Kemenkes Ingatkan Jemaah Tak Anggap Remeh

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan peringatan serius bagi para jemaah haji Indonesia, terkait ancaman Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang kembali terdeteksi di Arab Saudi.

Kemen PPPA Dukung Sekolah Rakyat Utamakan Perlindungan Hak Anak

astakom, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Aanak (Kemen PPPA) menegaskan komitmen Kemen PPPA untuk memastikan Sekolah Rakyat berjalan dalam koridor prinsip hak...

Presiden Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk

astakom, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk yang berlokasi di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (16/5). Peresmian...

Update