astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan komitmennya untuk menjaga ekonomi Indonesia pada tahun 2025 tetap tumbuh di kisaran 5 persen.
Komitmen itu disampaikan di hadapan para wakil rakyat dalam rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, pada Selasa (1/7).
Baca juga
“Pemerintah akan mencoba melakukan berbagai langkah untuk memitigasi sehingga pertumbuhan ekonomi bisa mendekati atau tetap terjadi 5 persen,” ucapnya, dikutip astakom.com, Rabu (2/7).
Sri Mulyani menegaskan, bahwa pemerintah masih mempertahankan outlook pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, meskipun sejumlah lembaga perekonomian internasional memangkas proyeksi ekonomi Indonesia.
Ia menyampaikan, bahwa pemerintah bakal memanfaatkan instrumen fiskal secara countercyclical dengan meningkatkan belanja negara di saat ekonomi tengah melambat.
Hal itu dapat direalisasikan melalui berbagai program prioritas Presiden Prabowo seperti makan bergizi gratis (MBG), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Koperasi Merah Putih, hingga Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai berjalan pada semester II tahun 2025.
“Instrumen fiskal akan menjadi salah satu andalan untuk melakukan counter cyclical program-program unggulan seperti MBG, FLPP, semua yang memiliki multiplier effect, semuanya akan mulai berjalan di semester kedua,” ujar Bendahara Negara tersebut.
Sri Mulyani menyebut, program-program tersebut memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian. Selain itu, ia pemerintah juga akan menjaga inflasi tetap rendah untuk melindungi daya beli masyarakat serta menjaga momentum investasi dan ekspor.