astakom, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya sekadar intervensi gizi sesaat. Dengan alokasi anggaran yang sangat besar, program ini dirancang untuk menjangkau populasi sasaran yang sangat luas di seluruh Indonesia.
Dalam Seri 3 ini, Prof. Gunawan Sumodiningrat menjelaskan siapa saja yang menjadi target utama penerima manfaat, berapa estimasi jumlahnya, serta cakupan geografis dari program MBG.
Baca juga
Astakom :
Cakupan program MBG dan target sasaran penerima manfaat.
Prof. Gunawan Sumodiningrat :
Dengan estimasi anggaran yang sangat besar, program MBG memang dirancang untuk memiliki cakupan yang luas.
Target Sasaran Utama: Umumnya, target utama program ini adalah:
Anak-anak usia pra-sekolah dan sekolah dasar:
Ini adalah periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat krusial.
Siswa SMP dan SMA/SMK:
Beberapa wacana juga menyebutkan perluasan hingga jenjang ini, meskipun mungkin dengan skema yang berbeda atau bertahap.
Ibu hamil dan menyusui:
Intervensi gizi pada periode ini sangat penting untuk mencegah stunting sejak dini dan memastikan kesehatan ibu.
Anak-anak balita:
Terutama yang terindikasi mengalami kekurangan gizi.
Estimasi Jumlah Penerima Manfaat:
Jumlah pasti penerima manfaat akan sangat besar, mencakup puluhan juta orang. Angka spesifik akan bergantung pada kriteria usia dan kelompok sasaran yang ditetapkan secara final. Jika mencakup seluruh siswa dari PAUD hingga SMA/SMK, ditambah ibu hamil, angkanya bisa mencapai lebih dari 80 juta jiwa. Angka Rp 400 triliun yang pernah disebut kemungkinan untuk mencakup target yang sangat luas ini. Anggaran sebesar Rp 171 triliun yang Anda sebutkan kemungkinan merupakan alokasi untuk tahap awal atau cakupan yang lebih terfokus.
Cakupan Geografis:
Idealnya, program ini akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang seringkali memiliki prevalensi masalah gizi lebih tinggi.
Besarnya dana yang dibutuhkan merefleksikan ambisi untuk menjangkau populasi sasaran yang sangat signifikan di seluruh nusantara.