Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

Amelia Anggraini Desak Evaluasi Prosedur Evakuasi WNI dan Penguatan Diplomasi Energi

astakom, Jakarta Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di negara-negara konflik. Ia menilai hambatan struktural dalam proses evakuasi harus segera ditangani secara sistematis.

“Saya melihat ada kebutuhan yang mendesak untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur evakuasi WNI, agar kita tidak tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Filipina yang responsnya lebih cepat,” kata Amelia, Senin (30/6).

Amelia juga meminta Kemenlu memastikan seluruh hambatan teknis dalam proses evakuasi, termasuk dari sisi logistik, personel, dan koordinasi antarinstansi, dapat segera diatasi melalui pendekatan yang terstruktur.

“Sebaiknya Kemenlu melalui satuan tugas khusus tanggap krisis yang telah dibentuk, dapat bersiaga 24 jam. Kesiapsiagaan ini penting untuk memperkuat kepercayaan WNI terhadap negara dalam situasi genting,” tandasnya.

Di sisi lain, legislator Partai NasDem tersebut turut menyoroti pentingnya ketahanan nasional terhadap lonjakan harga minyak global. Menurutnya, ketegangan geopolitik—terutama di kawasan Timur Tengah—menjadi pengingat urgensi diplomasi energi Indonesia, termasuk diversifikasi pasokan dan Kerja Sama transisi energi.

“Sejauh mana langkah konkret diplomasi energi yang telah dilakukan Kemenlu untuk mendiversifikasi mitra pasokan minyak Indonesia, guna mengurangi ketergantungan pada satu kawasan tertentu, misalnya Timur Tengah? Apakah diplomasi energi kita berhasil saat lawatan ke Rusia terakhir?” tanya Amelia.

Lebih lanjut, Amelia menyoroti kekosongan jabatan duta besar RI untuk Amerika Serikat dan PBB, yang dinilai berpotensi melemahkan posisi strategis Indonesia dalam percaturan diplomasi global.

“Kekosongan ini berisiko melemahkan diplomasi strategis Indonesia di tengah perubahan geopolitik yang cepat,” imbuhnya.

Sebagai Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, Amelia juga meminta penjelasan dari Kemenlu terkait kendala yang menyebabkan tertundanya penempatan duta besar pada dua pos penting tersebut.

“Akibatnya, kita enggak bisa memprotes ketika Amerika dengan cepat dan luwes menerapkan soal tarif, dan keputusan Amerika menyerang Iran yang bisa saja memicu eskalasi,” tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Ratusan Ribu Masyarakat Padati Kawasan Silang Monas, Ungkap Dukungan dan Bangga untuk TNI

astakom, Jakarta — Ratusan ribu masyarakat dari berbagai wilayah memadati kawasan silang Monas untuk memeriahkan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10). Senyum...

Antusias Hadiri HUT ke-80 TNI, Masyarakat Sipil Bangga dan Dukung Penuh TNI

astakom, Jakarta - Masyarakat sipil antusias hadiri HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Silang Monas, Jakarta, Senin (5/10). Agus Irawan yang berprofesi sebagai...

Baret Biru Indonesia Siap Ditugaskan ke Gaza: Amanah Besar

Jakarta — Di tengah konflik berkepanjangan di Gaza, sejumlah prajurit Indonesia mengatakan siap diberangkatkan sebagai bagian dari misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa...

Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone Lolos Pendanaan PKM-PM 2025

astakom.com Bone – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Bone (UM Bone). Salah satu tim mahasiswa berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan lolos pendanaan Program...

BMKG Ramal Cuaca Cerah Berawan Warnai Sprint Race MotoGP Mandalika 2025

astakom.com, Mataram – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah berawan akan menyertai jalannya sprint race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025...

Terima Kasih Pak Prabowo, Kisah Danang, Pemuda 18 Tahun di Dapur MBG

Astakom, Tangerang — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya menghadirkan makanan sehat bagi jutaan siswa di sekolah-sekolah,...

Viral