astakom, Papua — Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas, kembali menegaskan pentingnya penguatan empat pilar kebangsaan sebagai langkah strategis menjaga keutuhan dan kedamaian Papua.
Tokoh Gerindra Papua ini menggarisbawahi bahwa kehadiran negara dan internalisasi nilai kebangsaan sangat krusial di tengah situasi Papua yang masih diwarnai konflik sosial dan politik.
Baca juga
Empat pilar kebangsaan yang dimaksud Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika disebut Mandenas sebagai fondasi utama dalam merawat kebersamaan dan keberagaman. Papua, menurutnya, merupakan miniatur Indonesia dengan pluralitas suku, agama, dan budaya yang sangat tinggi.
“Empat pilar ini harus terus disosialisasikan dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Karena di tengah konflik yang masih terjadi di beberapa wilayah Papua, nilai-nilai Pancasila dan semangat kebhinekaan menjadi kekuatan kita untuk tetap bersatu dan menjaga Papua sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia,” ujarnya
Mandenas juga menyoroti akar persoalan konflik di Papua yang menurutnya tidak hanya terkait politik atau keamanan, tetapi juga ketimpangan pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan dan infrastruktur. Ia menekankan perlunya kehadiran negara secara nyata agar seluruh masyarakat Papua merasakan manfaat pembangunan.
“Kita tidak bisa bicara tentang keadilan sosial dan kesetaraan jika masih ada anak-anak di pedalaman Papua yang harus berjalan puluhan kilometer untuk sampai ke sekolah, atau jika masih banyak desa yang belum memiliki jalan, listrik, dan air bersih. Itu sebabnya, presiden Prabowo terus mempercepat pembangunan di Papua,” jelasnya.
Di tengah derasnya arus informasi dan maraknya disinformasi, Mandenas juga menekankan pentingnya membangun nasionalisme yang inklusif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan, tokoh agama, tokoh adat, hingga organisasi pemuda, untuk ikut serta menjadi agen perdamaian dan persatuan.
“Di tengah berbagai konflik baik di tingkat daerah maupun nasional, nasionalisme tidak boleh luntur. Justru di situlah pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan, agar generasi muda kita tidak mudah terprovokasi dan tetap menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat hidup bersama,” ujar legislator Gerindra ini.
Kegiatan sosialisasi empat pilar yang dilaksanakan Mandenas merupakan bagian dari agenda rutin MPR RI dalam memperkuat pemahaman kebangsaan di kalangan masyarakat. Antusiasme tinggi tampak dari para peserta, mayoritas mahasiswa, yang aktif berdiskusi dan menyampaikan harapan mereka terhadap masa depan Papua.
Menutup kegiatan tersebut, Mandenas kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat Papua di parlemen. Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga semangat kebangsaan sebagai fondasi menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Papua adalah bagian dari Indonesia yang kaya dan strategis. Sudah saatnya kita menjadikan Papua bukan hanya objek pembangunan, tetapi subjek utama dalam pembangunan nasional yang adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.
