astakom, Jakarta – Pasar keuangan global kembali bergejolak menyusul serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat ke beberapa fasilitas nuklir utama Iran. Serangan yang menggunakan pesawat siluman B-2 dan rudal Tomahawk ini menargetkan situs-situs strategis di Fordow, Natanz, dan Isfahan yang diduga menjadi bagian dari program nuklir militer Iran.
Serangan yang berlangsung Minggu malam waktu Teheran ini langsung memicu ketidakpastian geopolitik global, dengan pasar merespons keras. Reaksi paling cepat dan signifikan tercermin di pasar cryptocurrency, yang beroperasi 24 jam tanpa henti.
Baca juga
Dalam 24 jam terakhir:
- Bitcoin (BTC) sempat merosot ke level $98.200, sebelum pulih ke kisaran $101.800.
- Ethereum (ETH) turun tajam hingga 7,4 persen, menyentuh angka $2.260.
- Aset lain seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Dogecoin (DOGE) juga mengalami koreksi mingguan dua digit.
Menurut laporan CoinGlass, lebih dari $701 juta posisi long dilikuidasi hanya dalam sehari. Ethereum mencatat likuidasi tertinggi sebesar $296 juta, disusul Bitcoin sebesar $152 juta.
Pernyataan & Analisis
“Dalam jangka pendek, pasar seperti minyak mentah, saham, dan kripto akan sangat bergantung pada apakah Iran akan melakukan serangan balasan atau tidak.” Hasnain Malik, analis dari Tellimer, dikutip oleh Astakom.
Sementara itu, Astakom juga mengutip laporan Reuters yang mencatat bahwa pasar saham global sebagian besar masih tutup saat serangan terjadi. Hal ini menjadikan cryptocurrency sebagai satu-satunya pasar yang langsung mencerminkan eskalasi geopolitik tersebut.
“Ether turun lebih dari 5persen dan Bitcoin melemah 1 persen,” tulis Reuters, dikutip oleh Astakom.
Level Teknis & Arah Pasar
Menurut analisis teknikal dari Investopedia:
- Support kritis Bitcoin berada di level $100.000, yang jika ditembus bisa mendorong harga ke zona $92.000.
- Resistance jangka pendek diperkirakan berada di rentang $107.000–$112.000.
Investor global juga mulai beralih ke aset-aset safe haven seperti emas, dolar AS, dan obligasi pemerintah AS, mencerminkan suasana pasar yang berada dalam mode risk-off. Eskalasi militer ini mempertegas bahwa geopolitik tetap menjadi faktor utama dalam volatilitas pasar kripto.
Jika Iran memutuskan untuk melakukan serangan balasan, volatilitas diperkirakan akan meningkat signifikan dalam beberapa hari ke depan. Untuk saat ini, pasar masih menanti arah diplomatik dan respons dari kekuatan regional lainnya.