Minggu, 14 Sep 2025
Minggu, 14 September 2025

IEU-CEPA Jadi Jalan Bebas Hambatan Komoditas RI di Pasar Eropa

astakom, Jakarta – Pemerintah optimistis perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan membuka jalan lebar bagi ekspor komoditas unggulan Tanah Air ke pasar Eropa.

Salah satu keuntungan besar yang dinanti adalah terkait tarif ekspor, yang selama ini menjadi kendala utama dalam perdagangan global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, bahwa melalui perjanjian IEU-CEPA ini, tarif ekspor komoditas unggulan RI yang kini sudah terlampau tinggi bisa turun hingga 0 persen.

“Kalau ini yang kita dorong dengan adanya IEU-CEPA, nanti tarif-tarif ekspor komoditas yang unggulan kita yang sekarang bisa 8-12 persen itu bisa turun ke 0 persen,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com, Sabtu (14/6).

Dengan tarif nol persen, produk seperti kelapa sawit dan turunannya, bijih tembaga, fatty acids, alas kaki, bungkil kelapa, besi baja, lemak cokelat, kopra, hingga produk karet dan mesin, diprediksi bakal makin kompetitif di pasar Eropa.

Keuntungan IEU-CEPA tak hanya dari sisi ekspor. Perjanjian ini juga diproyeksi meningkatkan daya saing ekonomi nasional secara keseluruhan, termasuk peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,19 persen dalam tiga tahun ke depan.

“Sebagai pembanding, pengalaman negara-negara Asia lain yang telah lebih dahulu menjalin perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, seperti Vietnam dan Singapura, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja ekspor mereka,” jelas Airlangga.

Airlangga menegaskan bahwa proses negosiasi IEU-CEPA kini tinggal selangkah lagi. Hampir seluruh substansi kesepakatan sudah disetujui, dan penandatanganan nota kesepahaman direncanakan berlangsung pada September 2025.

“Saya sudah mendapatkan konfirmasi dari Komisioner Maroš Šefčovič terkait hasil resume rapat yang mereka juga sudah sepakati,” tandasnya.

Perjanjian ini nantinya akan diratifikasi oleh 27 negara anggota Uni Eropa dan Indonesia, menandai dimulainya era baru perdagangan bebas antara kedua kawasan.

Feed Update

Kemenkop Rekrut 8.000 Pendamping untuk Kawal 80 Ribu Koperasi Desa

astakom.com, Jakarta – Kementerian Koperasi akan merekrut 8.000 tenaga pendamping untuk mengawal pengurus dan operasional 80 ribu Koperasi Desa atau Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih...

Kemenperin: Penguatan Identitas Merek Dukung IKM Kerajinan Tembus Pasar Global

astakom.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) proaktif melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri kerajinan di tanah air hingga...

IBD Center Pertama di Indonesia Dibuka, Wamenkes: Wujud Nyata Implementasi Pilar Transformasi Kesehatan

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono menyatakan, keberadaan Inflammatory Bowel Disease (IBD) Center atau pusat penyakit kronis penyebab peradangan...

Tak Ada Kompromi, Mentan Minta Praktik Curang Rugikan Petani Ditindak Tegas

astakom.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah telah berkomitmen untuk melindungi kepentingan petani. Untuk itu, ia menegaskan tak ada kompromi...

Terkini

Viral

Videos