astakom, Jakarta-Amerika Serikat (AS) menunjukkan keseriusannya mendukung kerja sama pertahanan Indonesia. Hal itu tampak dari keikutsertaan 25 perusahaan pertahanan AS di pameran Indo Defence 2025 di Jakarta, yang digandeng Kallman Worldwide.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, Heather Merritt, menyebut kehadiran puluhan perusahaan Amerika bukan hanya demi menampilkan teknologi tercanggih, tapi juga demi membuka peluang kerja sama yang lebih luas, mulai dari militer, penerbangan sipil, hingga keamanan siber.
Baca juga
Heather juga menekankan dukungannya terhadap visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam transformasi digital dan modernisasi pertahanan. Hal itu tercermin dari kerja sama transfer teknologi, perawatan pesawat, hingga latihan militer Super Garuda Shield, yang melibatkan 14 negara dan menjadi ajang penting demi menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
“Selain di pameran, AS juga tengah menyiapkan teknologi paling modern untuk latihan Super Garuda Shield mendatang. Kendati rinciannya masih dibahas, Heather memastikan Indonesia nantinya dapat belajar dan menggunakan peralatan yang dimiliki militer AS,” ujarnya dikutip astakom.com
Super Garuda Shield 2025 nantinya juga melibatkan 14 negara, seperti Jepang, Australia, Prancis, dan Singapura. Latihan ini menjadi ruang penting demi meningkatkan kerja sama, interoperability, dan keamanan kawasan.
Indo Defence 2025, pameran alutsista terbesar di Asia Tenggara, dibuka pada 11 Juni dan berlangsung hingga 14 Juni. Dalam pameran ini, AS turut menghadirkan perusahaan pertahanan terkemuka, seperti Leonardo DRS, L3Harris, GE Aerospace, Boeing, dan Lockheed Martin