Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Demi Keselamatan Rakyat, Prabowo Segera Realisasikan Giant Sea Wall

astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa pemerintah segera merealisasikan proyek strategis tanggul laut raksasa atau giant sea wall di pantai utara Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang digelar di Jakarta, pada Kamis (12/6).

Prabowo menegaskan, bahwa giant sea wall sebagai infrastruktur vital yang tidak boleh lagi mengalami penundaan. Sebab, perencanaannya sendiri sudah dilakukan sejak 1995 atau 30 tahun lalu.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa ini penting untuk segera direalisasikan, guna melindungi masyarakat di pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob.

“Proyek ini sangat vital. Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Bayangkan, sejak tahun 1995, 30 years lalu,” ujar Prabowo, dikutip astakom.com, Kamis (12/6).

“Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan. Sudah nggak perlu lagi banyak bicara. Kita akan kerjakan itu segera,” tegasnya.

Giant sea wall akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten sampai ke Jawa Timur, dengan prakiraan anggaran sekitar USD 80 miliar atau Rp1.300 triliun, dan target waktu penyelesaian hingga 20 tahun.

“Waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa timur mungkin membutuhkan waktu 15 sampai 20 tahun,” ujarnya.

Prabowo pun mengaku tak masalah dengan waktu penyelesaian yang tak sebentar itu. Dalam waktu dekat, pihaknya sudah memerintahkan kementerian terkait untuk roadshow dan membentuk badan otorita.

“Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno. Perjalanan 1.000 km dimulai oleh satu langkah. Kita akan segera mulai itu saya sudah perintahkan satu tim untuk roadshow keliling. Dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita, Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa,” ujarnya.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Respons Ancaman Tarif Trump terhadap Negara BRICS

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat bicara perihal ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara anggota BRICS.

Komisi XI DPR RI Setujui Kenaikan Target Penerimaan Bea dan Cukai di RAPBN 2026

Komisi XI DPR RI menyepakati peningkatan target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi kisaran 1,18 persen hingga 1,30 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Bimantoro Wiyono: Apresiasi WTP Polri dan Kejaksaan, Dorong Optimalisasi PNBP di 2026 dan SDM

astakom, Jakarta - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Kerja bersama Jaksa Agung Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada Senin (7/7) di...

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah RI, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

astakom, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini, termasuk banjir dan...
Cover Majalah

Update