Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Demi Keselamatan Rakyat, Prabowo Segera Realisasikan Giant Sea Wall

astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa pemerintah segera merealisasikan proyek strategis tanggul laut raksasa atau giant sea wall di pantai utara Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang digelar di Jakarta, pada Kamis (12/6).

Prabowo menegaskan, bahwa giant sea wall sebagai infrastruktur vital yang tidak boleh lagi mengalami penundaan. Sebab, perencanaannya sendiri sudah dilakukan sejak 1995 atau 30 tahun lalu.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa ini penting untuk segera direalisasikan, guna melindungi masyarakat di pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob.

“Proyek ini sangat vital. Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Bayangkan, sejak tahun 1995, 30 years lalu,” ujar Prabowo, dikutip astakom.com, Kamis (12/6).

“Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan. Sudah nggak perlu lagi banyak bicara. Kita akan kerjakan itu segera,” tegasnya.

Giant sea wall akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten sampai ke Jawa Timur, dengan prakiraan anggaran sekitar USD 80 miliar atau Rp1.300 triliun, dan target waktu penyelesaian hingga 20 tahun.

“Waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa timur mungkin membutuhkan waktu 15 sampai 20 tahun,” ujarnya.

Prabowo pun mengaku tak masalah dengan waktu penyelesaian yang tak sebentar itu. Dalam waktu dekat, pihaknya sudah memerintahkan kementerian terkait untuk roadshow dan membentuk badan otorita.

“Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno. Perjalanan 1.000 km dimulai oleh satu langkah. Kita akan segera mulai itu saya sudah perintahkan satu tim untuk roadshow keliling. Dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita, Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa,” ujarnya.

Rubrik Sama :

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.

Sering Jadi Sorotan, Sri Mulyani Pesan Ini ke Pegawai Pajak dan BC

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta semua jajarannya, utamanya yang bertugas di Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) untuk bersungguh- sungguh dalam menjalankan tugas.

IEU-CEPA Jadi Jalan Bebas Hambatan Komoditas RI di Pasar Eropa

Pemerintah optimistis perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan membuka jalan lebar bagi ekspor komoditas unggulan Tanah Air ke pasar Eropa.
Cover Majalah

Update