Rabu, 23 Jul 2025
Rabu, 23 Juli 2025

Luhut Ajak Investor Prancis Masuk ke Sektor Strategis RI

astakom, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengajak perusahaan-perusahaan asal Prancis untuk memperluas investasinya di Indonesia, khususnya di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi industri, energi, digitalisasi, pertahanan, dan keuangan.

Hal ini disampaikannya saat menyambut Delegasi Bisnis Prancis yang datang bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia, pada Rabu (28/5).

Dalam pertemuan tersebut, Luhut menegaskan bahwa Indonesia telah mengalami perubahan besar dalam satu dekade terakhir, menjadikan negara ini semakin menarik bagi investor global.

“Transformasi melalui hilirisasi industri, digitalisasi, dan pembangunan infrastruktur telah membawa wajah baru bagi perekonomian Indonesia,” ujar Luhut di Jakarta, seperti dikutip astakom.com.

Ia juga menekankan keseriusan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan efisien.

Salah satu langkah nyata adalah pembentukan satuan tugas deregulasi untuk mempercepat penyederhanaan aturan ekspor-impor, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan perizinan usaha.

“Presiden Prabowo saat ini bahkan telah membentuk satuan tugas deregulasi yang berfokus pada penyederhanaan regulasi ekspor-impor, aturan TKDN, dan perizinan usaha,” ungkapnya.

Luhut menyampaikan bahwa saat ini Prancis sudah menjadi salah satu mitra ekonomi penting bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan mencapai USD 2,4 miliar pada 2024 dan investasi senilai USD 328 juta di sektor properti, mineral non-logam, serta industri kimia.

Namun menurutnya, angka ini masih bisa ditingkatkan secara signifikan. Oleh karena itu, ia mengundang lebih banyak perusahaan Prancis untuk berpartisipasi dalam peluang investasi baru yang ditawarkan Indonesia.

“Saya juga turut mengundang perusahaan-perusahaan Prancis untuk mengambil bagian dalam peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, ketahanan energi, ekonomi digital, industri pertahanan, hingga sektor keuangan,” katanya.

Dengan landasan kebijakan yang semakin ramah investor dan potensi pasar domestik yang besar, Luhut optimistis bahwa kemitraan ekonomi Indonesia–Prancis akan memasuki babak baru yang saling menguntungkan.

“Dengan semangat kolaborasi, kita bisa menciptakan lebih banyak peluang yang saling menguntungkan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi kedua negara,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Arnold Putra Bebas dari Penjara Myanmar Berkat Diplomasi Kemhan RI

Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI berhasil memulangkan Arnold Putra, warga negara Indonesia (WNI) yang sempat ditahan di Myanmar sejak Desember 2024.

Kanada Lirik Indonesia Jadi Mitra Perdagangan Potensial

Kanada mulai melirik Indonesia sebagai mitra dagang potensial, sebagai bagian dari langkah strategi diversifikasi perdagangan untuk menghadapi ancaman perang dagang global.

Iran Laporkan Israel ke PBB, Sebut Serangan Targetkan Perempuan dan Anak

Misi Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melayangkan laporan resmi kepada Dewan Keamanan PBB terkait dugaan kejahatan yang dilakukan oleh Israel selama agresi militer ke wilayah Republik Islam Iran pada bulan Juni lalu.

Indonesia Masih Punya Peluang Negosiasi Tarif Impor dengan AS

Penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen dipandang sebagai langkah maju yang signifikan. Namun peluang Indonesia untuk menekan tarif tersebut lebih rendah lagi masih terbuka lebar.
Cover Majalah

Update