Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Prabowo Bakal Rombak Aturan KUR

ASTAKOM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan melakukan revisi Keputusan Presiden terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR). Revisi ini berkaitan dengan posisi dua posisi Kementerian yang dimasukan dalam Komite Kebijakan dan Pembiayaan UMKM.

“Nanti akan ada revisi Keppres mengenai KUR, nama komitenya akan membunyikan itu. Jadi Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha yang Produktif,” kata Airlangga, Selasa (19/3).

“Dan dengan adanya perubahan dari struktur kabinet, jadi memasukan Menteri Koordinator bidang Pangan maupun Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat di dalam komite,” sambung Airlangga.

Selain itu, menurut Airlangga, Presiden memberikan arahan agar meningkatkan penyaluran KUR ke sektor produktif.

“Jadi usaha produktif tentu menjadi penting karena kredit usaha rakyat yang persektornya kita lihat pertanian di 29%, perikanan 1,7%, industri pengolahan di 7,6% memang perdagangan masih tinggi di 48,4% dan jasa-jasa di 14,2%. jadi Presiden minta agar sektor produktifnya ditingkatkan,” ungkap Airlangga.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjabarkan target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 300 triliun dengan penyaluran kepada sektor produksi sebesar 60%.

Lalu pemerintah membidik target debitur baru 2,34 juta orang, target debitur graduasi 1,17 juta orang, dan kredit di bawah Rp 100 juta tanpa agunan tambahan.(ast/sel)

Rubrik Sama :

Waspada! Ada 7.027 WNI Terjerat Online Scam Sejak 2020

Sejumlah evakuasi telah dilakukan terhadap 699 orang, dengan rincian 46 pada 20 Februari, 84 pada 28 Februari dan 569 pada 18 serta 19 Maret dalam dua penerbangan. Judha menuturkan, para WNI tersebut dipulangkan melalui Thailand, sebagai negara transit.

Aria Bima Sebut Ada Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Aria Bima menyebut pemberian daerah istimewa perlu dipertimbangkan dengan matang. Ia mengatakan keputusan terkait itu harus memikirkan rasa keadilan bagi semua daerah di RI.

SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara Asean Mulai 1 Juni 2025

SIM A (pengendara mobil) dan SIM C (pengendara motor) Indonesia akan berlaku di delapan negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei, Singapura, dan Malaysia.

APBN Jadi Tameng di Tengah Gempuran Perang Dagang Global

Di tengah meningkatnya tekanan global akibat kebijakan proteksionis dan memanasnya tensi dagang internasional, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Terbaru