Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Tak Tunduk Keterbatasan, Cici Kayoi dari Papua Wujudkan Mimpi Kuliah Lewat KIP-Kuliah

astakom, Jayapura – Terlahir di Distrik Ansus, Kepulauan Yapen, Papua, Cici Paramita Rosalin Kayoi membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.

Anak nelayan dan penjual sagu ini kini resmi menjadi mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen), berkat Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).

“Ayah bekerja sebagai nelayan, penghasilan ayah saya tak tentu sebulan,” ujar Cici mengenang perjuangan keluarganya.

Cici tumbuh bersama sepuluh saudaranya di rumah sederhana. Hidupnya ditemani ikan hasil tangkapan sang ayah dan sagu racikan ibunya. Makanan kota hanyalah angan-angan.

Namun sejak kecil, ia menyimpan keinginan sederhana yaitu makan ayam krispi. Keinginan yang tampak sepele, namun bagi Cici adalah simbol keterbatasan yang ingin ia lampaui.

Saat duduk di bangku SMA Negeri 1 Serui, Cici mendengar kabar dari gurunya tentang Beasiswa KIP-Kuliah. Harapan pun tumbuh. Ia tahu, inilah peluang yang selama ini ia tunggu.

“Kamu boleh kuliah di bidang kesehatan, tapi harus dengan beasiswa, melihat kondisi keluarga kita,” ujar sang ibu saat Cici menyampaikan niat kuliah.

Didukung keluarga, Cici mendaftar dan akhirnya terpilih sebagai penerima KIP-Kuliah. Dengan bantuan keluarga dan kepala desa, ia mengumpulkan modal perjalanan sebesar Rp3 juta dan memberanikan diri hijrah ke Jayapura.

Di Ibu Kota Provinsi Papua itu, Cici menumpang di rumah keluarga sembari menanti pencairan dana beasiswa. Setelah dana diterima, ia menyewa kos di dekat kampus dan membeli perlengkapan kuliah.

Kini, ia resmi menjadi mahasiswi keperawatan di Uncen, sebuah pencapaian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Cita-cita saya ke depan, ketika lulus dari Ilmu Keperawatan, saya ingin menjadi perawat profesional dan membantu masyarakat di Papua ini,” kata Cici penuh semangat.

Tak puas hanya menjadi perawat, Cici juga ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia ingin kembali ke tanah kelahirannya dan berkontribusi secara nyata.

“Banyak Anak Muda di Papua punya semangat besar, tapi ekonomi membuat mereka menyerah. Saya berharap KIP-Kuliah bisa terus ada, bahkan kuotanya ditambah,” harap Cici.

Cici juga menyambut baik kunjungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ke Papua. Ia percaya perhatian dari pemerintah pusat akan membuka akses pendidikan lebih luas bagi anak-anak di pelosok timur Indonesia.

Wajahnya tenang, tuturnya lembut, tapi tekadnya tak bisa diremehkan. Cici adalah gambaran nyata semangat pemuda Papua: tidak menyerah pada keadaan, dan berjuang demi masa depan.

Ia membuktikan bahwa mimpi boleh lahir di mana saja—bahkan dari kampung kecil di timur Nusantara—dan dengan usaha serta dukungan yang tepat, cita-cita setinggi langit pun bisa diraih.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Ratusan Ribu Masyarakat Padati Kawasan Silang Monas, Ungkap Dukungan dan Bangga untuk TNI

astakom, Jakarta — Ratusan ribu masyarakat dari berbagai wilayah memadati kawasan silang Monas untuk memeriahkan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10). Senyum...

Antusias Hadiri HUT ke-80 TNI, Masyarakat Sipil Bangga dan Dukung Penuh TNI

astakom, Jakarta - Masyarakat sipil antusias hadiri HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Silang Monas, Jakarta, Senin (5/10). Agus Irawan yang berprofesi sebagai...

Baret Biru Indonesia Siap Ditugaskan ke Gaza: Amanah Besar

Jakarta — Di tengah konflik berkepanjangan di Gaza, sejumlah prajurit Indonesia mengatakan siap diberangkatkan sebagai bagian dari misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa...

Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone Lolos Pendanaan PKM-PM 2025

astakom.com Bone – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Bone (UM Bone). Salah satu tim mahasiswa berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan lolos pendanaan Program...

BMKG Ramal Cuaca Cerah Berawan Warnai Sprint Race MotoGP Mandalika 2025

astakom.com, Mataram – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah berawan akan menyertai jalannya sprint race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025...

Terima Kasih Pak Prabowo, Kisah Danang, Pemuda 18 Tahun di Dapur MBG

Astakom, Tangerang — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya menghadirkan makanan sehat bagi jutaan siswa di sekolah-sekolah,...

Viral