astakom, Jakarta – Pasar aset kripto kembali menggeliat. Bitcoin (BTC), mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia, mencetak rekor baru dengan menembus harga US$110.000 atau setara dengan Rp1,8 miliar per koin. Lonjakan harga ini terjadi di tengah meningkatnya aliran investasi dari produk ETF dan sentimen positif investor global.
Menurut data dari CoinMarketCap, lonjakan harga ini turut mendorong Ethereum (ETH) naik ke kisaran Rp42 juta, sementara altcoin seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Dogecoin (DOGE) mencatat penguatan 3–10 persen dalam 24 jam terakhir.
![Harga Bitcoin Tembus Rp1,8 Miliar, Pasar Kripto Bergairah Lagi 1 Tangkapan Layar CoinMarketCap. [astakom]](https://astakom.com/wp-content/uploads/2025/07/Tangkapan-Layar-Harga-coin-di-CoinMarketCap-300x152.png)
“Peningkatan permintaan institusional dan arus masuk ETF spot Bitcoin telah menjadi katalis utama penguatan harga kripto saat ini,” tulis laporan Indodax dalam analisis pasar mingguan.
Kapitalisasi pasar kripto global kini telah melampaui US$3,4 triliun, dengan dominasi Bitcoin sekitar 53 persen. Analis menilai jika tren ini berlanjut, BTC berpotensi menguji resistance teknikal berikutnya di level US$115.000 dalam waktu dekat.
Di Indonesia, investor aset kripto terus bertambah. Berdasarkan data Bappebti per Juni 2025, jumlah investor kripto nasional telah melampaui 20 juta pengguna, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap aset digital sebagai alternatif investasi jangka panjang.
Namun, agar investor ritel tetap berhati-hati. Meski trennya positif, kripto bukan instrumen spekulatif untuk jangka pendek.