Minggu, 12 Okt 2025
Minggu, 12 Oktober 2025

Komisi III DPR Ingatkan Rehabilitasi Narkoba Jangan Hanya untuk Artis

astakom, Jakarta – Kebijakan baru Badan Narkotika Nasional (BNN) yang tidak lagi menangkap artis pengguna narkotika menuai sorotan publik, salah satunya Komisi III DPR RI.

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mengingatkan bahwa pendekatan rehabilitasi yang diberikan kepada artis tidak boleh menjadi kebijakan eksklusif, tetapi harus berlaku adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pada dasarnya, kata dia, Komisi III DPR RI mendukung pendekatan yang diterapkan BNN dalam penanggulangan narkotika, yang salah satunya memanusiakan korban penyalahgunaan narkoba, termasuk melalui rehabilitasi.

“Namun, negara harus berhati-hati agar kebijakan ini tidak menimbulkan persepsi bahwa selebritas mendapatkan perlakuan istimewa dibandingkan masyarakat biasa,” kata Abdullah, dalam keterangan pers yang diterima astakom.com, Rabu (2/7).

Sebagaimana diketahui, Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya kini lebih memilih pendekatan rehabilitatif bagi para artis pengguna narkoba.

Menurutnya, penangkapan terhadap artis justru bisa menjadi bumerang karena memberi eksposur berlebihan terhadap isu narkotika, yang dinilai dapat berujung pada kampanye tak langsung tentang penggunaan zat terlarang tersebut.

Menanggapi hal ini, Abdullah menilai penanganan kasus narkoba memang memerlukan sensitivitas, terutama jika menyangkut figur publik.

Namun ia menekankan bahwa kebijakan tersebut harus diiringi dengan mekanisme yang transparan dan pengawasan ketat, guna menghindari munculnya Standar ganda dalam penerapan hukum.

“Kalau artis tidak ditangkap demi menghindari glorifikasi narkoba, bagaimana dengan masyarakat biasa yang tertangkap di pinggir jalan dan langsung diproses pidana? Apakah mereka juga berhak atas perlindungan dan rehabilitasi yang sama?” ungkapnya.

Abdullah menekankan bahwa isu ini menyangkut keadilan prosedural. Ia mengingatkan, rehabilitasi bagi pengguna narkoba jangan cuma untuk artis saja, tapi harus adil bagi semua kalangan.

Abdullah juga menyampaikan bahwa DPR akan terus mengawal kebijakan penanganan narkoba agar tidak merusak kepercayaan publik terhadap sistem hukum yang berlaku di Tanah Air.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral