Minggu, 17 Agu 2025
Minggu, 17 Agustus 2025

Amelia Anggraini Desak Evaluasi Prosedur Evakuasi WNI dan Penguatan Diplomasi Energi

astakom, Jakarta Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di negara-negara konflik. Ia menilai hambatan struktural dalam proses evakuasi harus segera ditangani secara sistematis.

“Saya melihat ada kebutuhan yang mendesak untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur evakuasi WNI, agar kita tidak tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Filipina yang responsnya lebih cepat,” kata Amelia, Senin (30/6).

Amelia juga meminta Kemenlu memastikan seluruh hambatan teknis dalam proses evakuasi, termasuk dari sisi logistik, personel, dan koordinasi antarinstansi, dapat segera diatasi melalui pendekatan yang terstruktur.

“Sebaiknya Kemenlu melalui satuan tugas khusus tanggap krisis yang telah dibentuk, dapat bersiaga 24 jam. Kesiapsiagaan ini penting untuk memperkuat kepercayaan WNI terhadap negara dalam situasi genting,” tandasnya.

Di sisi lain, legislator Partai NasDem tersebut turut menyoroti pentingnya ketahanan nasional terhadap lonjakan harga minyak global. Menurutnya, ketegangan geopolitik—terutama di kawasan Timur Tengah—menjadi pengingat urgensi diplomasi energi Indonesia, termasuk diversifikasi pasokan dan kerja sama transisi energi.

“Sejauh mana langkah konkret diplomasi energi yang telah dilakukan Kemenlu untuk mendiversifikasi mitra pasokan minyak Indonesia, guna mengurangi ketergantungan pada satu kawasan tertentu, misalnya Timur Tengah? Apakah diplomasi energi kita berhasil saat lawatan ke Rusia terakhir?” tanya Amelia.

Lebih lanjut, Amelia menyoroti kekosongan jabatan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan PBB, yang dinilai berpotensi melemahkan posisi strategis Indonesia dalam percaturan diplomasi global.

“Kekosongan ini berisiko melemahkan diplomasi strategis Indonesia di tengah perubahan geopolitik yang cepat,” imbuhnya.

Sebagai Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, Amelia juga meminta penjelasan dari Kemenlu terkait kendala yang menyebabkan tertundanya penempatan duta besar pada dua pos penting tersebut.

“Akibatnya, kita enggak bisa memprotes ketika Amerika dengan cepat dan luwes menerapkan soal tarif, dan keputusan Amerika menyerang Iran yang bisa saja memicu eskalasi,” tegasnya.

Rubrik Sama :

Kabar Gembira Warga Jabar, Gubernur Dedi Imbau Bupati dan Walikota Bebaskan Tunggakan PBB Jelang HUT ke-80 RI

astakom.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan imbauan kepada seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan Pajak Bumi dan...

Ada Upacara HUT ke-80 RI dan Pesta Rakyat di Monas, Begini Prakiraan Cuaca di Jakarta

astakom.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca di Jabodetabek pada hari ini, Minggu (17/8), yang...

Prabowo: 3,1 Juta Hektar Sawit Ilegal Dikuasai Negara, Tambang Ilegal Jadi Target Berikutnya

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah menertibkan pengelolaan sumber daya alam yang melanggar aturan, mulai dari perkebunan kelapa sawit...

Tampilkan Video Capaian Prabowo dan Testimoni Masyarakat, Dapat Standing Applause di Sidang Tahunan

astakom.com Jakarta — Seluruh undangan yang hadir di Sidang Tahunan DPR/MPR RI serentak bertepuk tangan standing applause usai video pencapaian kinerja kepemimpinan Presiden RI...

Terkini

Viral

Videos