astakom, Bondowoso – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan seluruh desa yang belum teraliri listrik akan mendapatkan akses energi dalam lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi serta Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu, Kamis (26/6) di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Bahlil menyampaikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menjadi solusi utama dalam mewujudkan target tersebut di wilayah pedesaan, pegunungan, dan pulau-pulau terpencil sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, Insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kerjasama nanti swasta, PLN, sama negara (pemerintah),” ujar Bahlil dalam keterangan dikutip astakom.com, Sabtu (28/6).
Menurut Bahlil, saat ini masih terdapat sekitar 5.600 desa yang belum menikmati akses listrik. Ia menekankan bahwa negara harus hadir dalam memenuhi hak dasar warganya, termasuk hak atas energi.
Upaya ini juga merupakan wujud nyata pemerataan pembangunan dan keadilan sosial dari Aceh hingga Papua, dimana langkah konkret sudah mulai terlihat.
Sebanyak 47.383 rumah tangga di 47 desa dari 11 provinsi kini telah menikmati sambungan listrik baru melalui PLTS. Fasilitas ini diresmikan secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto.
Total terdapat 47 PLTS yang dibangun dalam kolaborasi antara Kementerian ESDM, pemerintah daerah, PLN, dan sektor swasta. Seluruh proyek ini memiliki kapasitas total sebesar 27,8 MW, terdiri dari 46 PLTS off-grid dan 1 PLTS on-grid.