astakom, Jakarta – Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang II resmi dimulai dari Kota Madinah. Dengan berakhirnya pemulangan gelombang I melalui Bandara Jeddah, operasional layanan kini terpusat di Madinah, tempat jemaah dari Makkah terus berdatangan sebelum pulang ke Tanah Air.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa masa-masa akhir operasional haji ini tetap krusial, mengingat jemaah harus melalui sejumlah proses baik saat di perjalanan maupun di lokasi ibadah.
Baca juga
“Puncak pelayanan tahap terakhir berada di Madinah. Kami meminta jemaah terus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, baik pada saat perjalanan dari Makkah menuju Madinah, saat berkegiatan di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi, di hotel Markaziyah, maupun saat berziarah,” kata Hilman dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com, Sabtu (28/6).
Bersama Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi dan Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Hilman menegaskan bahwa petugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah harus tetap sigap, meski intensitas operasional sudah mulai menurun.
“Waktu masih panjang, saya berharap seluruh petugas tetap siap siaga, meski kondisi sudah melandai,” imbuh Hilman.
Hingga saat ini, data mencatat sebanyak 280 kloter dengan total 108.857 jemaah atau sekitar 53,33 persen sudah kembali ke Tanah Air. Sementara itu, 245 kloter masih berada di wilayah Arab Saudi, terutama di Kota Makkah dan Madinah.
Meski proses pemulangan berjalan relatif lancar, ada sejumlah jemaah yang masih dirawat karena kondisi kesehatan. “Ada 92 jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan 26 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI),” ungkap Hilman.
Ia juga meminta doa dari masyarakat agar para jemaah yang sakit segera pulih dan bisa melanjutkan perjalanan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
“Mohon doanya semoga diberi kemudahan dan kesembuhan sehingga bisa mengikuti tahapan berikutnya dari proses penyelenggaraan haji ini, baik yang harus menuju ke Madinah maupun harus kembali ke Tanah Air,” tuturnya.
Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Madinah dijadwalkan berlangsung hingga 11 Juli 2025. Pemerintah berharap proses ini berjalan lancar dan seluruh jemaah dapat kembali dengan selamat.