Sabtu, 28 Jun 2025
Sabtu, 28 Juni 2025

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

astakom, Yogyakarta – Muhammadiyah secara resmi meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dan memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak (batasan wilayah geografis).

KHGT ini diharapkan menjadi jawaban akan masalah perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan utamanya di Indonesia.

“KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam,” tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya pada acara peresmian KHGT di Universitas ‘Aisyiyah Jogja, Rabu (25/6).

Dalam peresmian yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dalam dan luar negeri, Haedar menegaskan bahwa peluncuran KHGT adalah langkah penting dalam perjalanan Muhammadiyah untuk berkhidmat bagi dunia Islam dan peradaban umat manusia.

“Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan. Islam adalah agama kosmopolitan yang mengandung nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin, yang ditujukan untuk seluruh alam,” tutur Haedar dikutip astakom.com, Jumat (27/6).

Menurut Haedar, sejarah Islam telah membuktikan kemampuannya menembus batas geografis, dari Jazirah Arab hingga Eropa, Balkan, Rusia, Asia Timur, dan Tenggara. “KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam,” ujar Haedar.

Sesungguhnya, bagi Haedar, KHGT bukan sekadar agenda astronomi. Ia adalah wujud nyata dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Sebuah langkah maju untuk membayar utang peradaban yang terlalu lama tertunda. KHGT adalah simbol bahwa Islam masih dan akan selalu relevan, visioner, dan universal.

Haedar kembali menegaskan bahwa KHGT adalah sebuah keniscayaan yang mutlak bagi dunia Islam saat ini. Sudah terlalu lama umat Islam terpecah hanya karena perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan.

Ia berharap, inisiatif ini bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya ijtihad kolektif yang diterima dan dijalankan secara luas oleh umat Islam, baik di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia.

Bagi Haedar, KHGT adalah bagian dari tanggung jawab sejarah untuk membayar utang peradaban Islam yang terlalu lama tertunda.

Dalam semangat itulah, ia mengajak umat Islam untuk melepaskan ego sektoral dan nama golongan demi kepentingan yang jauh lebih besar: kesatuan umat dalam waktu.

“Mari kita mulai berubah, mengubah ijtihad kita agar dan demi hutang peradaban kita. Saya yakin kita akan terus memperkenalkan KHGT—bila perlu hilangkan nama Muhammadiyah, dan jangan ingat-ingat nama Muhammadiyah—tapi mari bersatu untuk satu hari, untuk satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam,” pungkas Haedar.

Sebagai informasi, KHGT berlandaskan tiga prinsip utama: Keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru; Penggunaan hisab (perhitungan astronomi) sebagai metode penentuan waktu, yang memungkinkan peramalan.

Rubrik Sama :

Mulai 2029 Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah Diselenggarakan Terpisah

astakom, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemilihan umum (Pemilu) nasional dan daerah dilaksanakan terpisah mulai 2029. Pemilu nasional memilih anggota DPR, anggota DPD, dan...

Begini Kesepakatan Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Soal Ambalat

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia dan Malaysia sepakat segera menetapkan solusi jangka pendek terkait sengketa di Perbatasan Ambalat. Prabowo menuturkan sambil menunggu...

Prabowo – Anwar Ibrahim Maksimalkan Potensi Dagang dan Investasi Indonesia Malaysia

astakom, Jakarta — Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang perdagangan dan investasi harus dimaksimalkan. Menurutnya, potensi investasi...

Sambutan Presiden Prabowo ke Sahabat PM Malaysia Anwar Ibrahim

astakom, Jakarta, — Momen penuh kehangatan diplomatik dan persahabatan regional tergambar jelas ketika Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim...
Cover Majalah

Update