astakom, Jakarta – Tentara Angkatan Darat (TNI AD) kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat warisan perjuangan prajurit. Komitmen pemberian bantuan itu berlangsung hangat di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) pada hari Kamis (26/6).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, secara simbolis menyerahkan bantuan rumah non-dinas, santunan pendidikan, dan kendaraan operasional kepada para keluarga dan prajurit yang telah mengorbankan segalanya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Sebanyak 25 Warakawuri dari berbagai wilayah Indonesia menerima bantuan rumah sebagai bentuk penghargaan atas jasa para suami mereka yang gugur dalam tugas sejak 2020 hingga 2025. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada delapan perwakilan di Mabesad.
Tak hanya itu, TNI AD juga memberikan santunan dan jaminan bantuan perumahan kepada lima prajurit penyandang disabilitas yang mengalami cacat fisik tingkat C kategori II akibat tugas operasi militer.
Bentuk kepedulian ini ditekankan Jenderal Maruli bukan hanya sebagai penghormatan, tetapi juga sebagai bukti nyata keberlanjutan dukungan institusi kepada keluarga besar TNI.
“Kami ingin memastikan masa depan anak-anak para pejuang bangsa tetap cerah. Pendidikan adalah warisan terbaik untuk mereka,” ujar Kasad Maruli dalam sambutannya seperti yang dikutip astakom, Jumat (27/6).
TNI AD juga memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak prajurit yang gugur atau terluka, hingga usia 25 tahun, sebagai upaya menjamin keberlanjutan pendidikan mereka.
Langkah ini dinilai sangat penting untuk melindungi masa depan keluarga prajurit yang terdampak tugas negara.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Maruli menegaskan keberhasilannya melakukan reformasi sistem Tabungan Wajib Perumahan (TWP) agar lebih merata dan tepat sasaran.
Ia memastikan bahwa prajurit yang gugur atau mengalami luka berat secara otomatis akan menerima hak atas bantuan rumah.
“Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi simbol bahwa pengorbanan mereka tidak pernah sia-sia. Kami juga gunakan dana TWP untuk mendukung pendidikan anak-anak prajurit,” tegasnya.
Sebagai bagian dari modernisasi logistik dan kendaraan operasional, Kasad juga menyerahkan 25 unit kendaraan dinas berupa SUV, MPV, dan truk tangki air untuk meningkatkan kesiapan satuan TNI AD di seluruh Indonesia.
“Sejak saya menjabat, total sudah lebih dari 400 kendaraan operasional kami distribusikan ke satuan-satuan. Tahun ini saja, 126 unit telah ditambahkan,” imbuh Jenderal Maruli.
Di bidang pendidikan, Jenderal Maruli menyampaikan bahwa TNI AD kini memiliki 17 sekolah khusus untuk anak-anak prajurit, dan satu sekolah tambahan akan dibangun pada tahun ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk pendidikan keluarga TNI AD.
